TEMPO.CO, Jakarta - Meski salah satu atap tribun penonton ambruk pada Sabtu, 29 Mei 2022, panitia balap Fomula E Jakarta menjamin keamanan dan keselamatan penonton di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), Ancol, Jakarta Utara.
Jaminan keamanan dan keselamatan itu disampaikan Principle HSE Consultan dari FEO Richard Bates. Ia menjelaskan bahwa FEO bersama dengan PT Jakarta Propertindo atau JakPro memastikan bahwa atap tribun penonton yang ambruk akan terpasang kembali sesuai standar.
“Serta sangat layak, karena sudah sesuai standar internasional, ujar dia dalam konferensi pers di Pullman Hotel, Jakarta Pusat, Ahad, 29 Mei 2022.
Sebelumnya, atap penonton tribun Formula E ambruk pada Sabtu, 29 Mei 2022. Foto kejadian tersebut diunggah oleh warganet di akun Facebook bernama Roby Byan Ant dan sempat viral. Dia mengunggah beberapa foto grand stand Formula E yang ambruk.
Bagian kerangkanya rusak, dan penutup putih tak lagi membentuk segitiga panjang. Gambar ini disandingkan dengan foto grand stand yang tak rusak.
Tribun penonton Formula E Jakarta berkelas dunia
Menurut Richard, terkait dengan pembangunan, FEO dan JakPro memiliki standar tersendiri yang dinyatakan layak. “Terkait pembangunan yang dilakukan bersama JakPro yang sudah diselesaikan, kualitasnya kelas dunia, katanya.
Direktur Bisnis PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Gunung Kartiko juga mempertegas bahwa FEO juga sudah memastikan dari sisi metarian infrastruktur dan lainnya kelas dunia. Salah satunya grand stand yang sudah terpasang itu mempunyai standar tersendiri, sehingga FEO impor dari luar negeri.
“Jadi grand stand itu bukan dari dalam negeri jadi mereka memastikan kuailitas dari FEO. Dan saya sendiri merasakan standarnya memang sangat tinggi, tutur Gunung.
Dia juga menjelaskan bahwa dirinya meyakini kinerja para engineer dari FEO dan JakPro yang profesional. Bahkan konsultan dari FEO juga bekerja sama mulai dari merancang sampai nantinya mengoperasikan infrastrukturnya. “Itu yang membuat kita yakin, kata Gunung.
Diawasi konsultan prinsipal Formula E Operation
Gunung menjelaskan pembangunan fasilitas pendukung balapan Formula E di Jakarta International E-prixCircuitAncol selalu mendapat pengawasan dari Principle HSE Consultan dari FEO RichardBates.
Richard Bates disebut selalu turun memantau pelaksanaan proyek. Ia pula yang memantau dan mengawasi para pekerja di lokasi. Richard Bates selalu memperingatkan para pekerja konstruksi. Jika cuaca tidak baik, maka para pekerja diminta berhenti bekerja. Richard, kata Gunung, turun langsung ke lapangan untuk memberikan peringatan itu.
“Dia memiliki pengalaman yang banyak terkait dengan HSE. Saya lihat sendiri tengah malam saat hujan dia yang turun ke lapangan memastikan tidak ada pekerja yang bekerja, tutur Gunung menambahkan.
Ada bagian tribun yang belum selesai dipasang
Adapun Richard menjelaskan runtuhnya atap tribun penonton itu disebabkan karena pemasangan yang belum sempurna. Sehingga ketika ada angin kencang berdampak pada ambruknya tribun penonton itu.
“Ada bagian yang memang belum selesai dipasang, sehingga saat terkena angin kencang rubuh, katanya dalam konferensi pers.
Sebelumnya, ambruknya atap tribun itu dikonfirmasi oleh Ketua Panitia Pelaksana Formula E Ahmad Sahroni. Badai tadi malam, kata dia dalam pesan teksnya, Sabtu, 28 Mei 2022. Menurut Sahroni, pekerja tengah merapikan kembali grand stand dengan membangun kerangkanya. Satu saja (yang rusak), ucap anggota DPR dari Partai NasDem itu.
Baca juga: Panitia Pastikan Tidak Ada Iklan Bir di Formula E Jakarta
