Presidensi G20 Indonesia Dinilai Harus Bahas Dampak Dominasi AS-China

  • 29 Mei 2022 19:47:22
  • Views: 9

AKURAT.CO Peneliti lembaga Transnational Institute Rachmi Hertanti menilai Presidensi G20 Indonesia harus bisa mengarahkan agenda ke pembahasan mengenai dampak dari dominasi Amerika Serikat dan China ke perekonomian negara berkembang.

Dalam konteks kepentingan negara berkembang, seharusnya G20 di bawah presidensi Indonesia bisa digunakan untuk membahas mengenai dampak yang dirasakan oleh negara berkembang, khususnya di Asia, dari pertarungan dominasi AS-China ini, kata Rachmi Hertanti dalam keterangan di Jakarta, Minggu (29/5/2022).

Menurut dia, negara berkembang sangat bergantung dengan investasi dari dua kubu tersebut, untuk agenda pembangunan nasional mereka. Rachmi menegaskan bahwa negara berkembang di G20 harus konsisten tidak berposisi ataupun tidak terjebak dalam aksi berpihak ketika mendorong kepentingannya.

baca juga:

Misalnya, bagaimana Indonesia dapat memastikan seluruh negara berkembang dan miskin di dunia dapat mengakses vaksin termasuk pasokan bahan baku dan teknologi untuk memproduksi vaksin sebagai bentuk kemandirian produksi, ujar mantan Direktur Eksekutif Indonesia for Global Justice (IGJ) tersebut.

Indonesia, lanjutnya, harus dapat memimpin pembahasan mengenai aturan multilateral, khususnya terkait dengan fleksibilitas dan perlakuan khusus yang sangat dibutuhkan bagi negara berkembang dan kurang berkembang. Menurut Rachmi, aturan tersebut membuka ruang untuk pembangunan industrialisasi.

Termasuk, bagaimana Indonesia dapat memimpin pembahasan mengenai penolakan terhadap Tindakan unilateral perdagangan dari beberapa negara maju yang pada akhirnya menghambat akses pasar negara berkembang dan berdampak pada berbagai Tindakan diskriminasi, katanya.

Agenda Indo-Pasifik ASEAN, menurutnya, bisa menjadi katalisator dari konflik yang ada, di mana ASEAN berpeluang menjadi penentu permainan.

Tapi tentu, syaratnya harus kompak. Ini yang sulit, karena ASEAN sendiri terpecah-pecah, khususnya ketika menyikapi konflik laut China Selatan, kata lulusan program master dari Hukum Perdagangan Internasional UI itu.

Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat Joe Biden meluncurkan Kerangka Ekonomi Indo-Pasifik (IPEF) bersama 12 negara mitra tahap awal, termasuk Indonesia. Dalam pernyataan yang dirilis Selasa (24/5/2022), Gedung Putih menyebutkan kerangka kerja itu akan mewujudkan ekonomi yang lebih kuat, lebih adil, lebih tangguh bagi para keluarga, pekerja, dan kalangan pebisnis di AS dan kawasan Indo-Pasifik.[]


https://akurat.co/presidensi-g20-indonesia-dinilai-harus-bahas-dampak-dominasi-as-china

Sumber: https://akurat.co/presidensi-g20-indonesia-dinilai-harus-bahas-dampak-dominasi-as-china
Tokoh



Graph

Extracted

persons Joe Biden,
companies ADA,
organizations ASEAN,
topics Presidensi G20 Indonesia,
fasums Gedung Putih,
products vaksin,
nations Amerika Serikat, Indonesia, Republik Rakyat Cina,
places DKI Jakarta,