Gresik (beritajatim.com) – Pelanggan air rumah tangga Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Giri Tirta Gresik di wilayah Sumput Driyorejo hingga Menganti, harus bersabar karena air tidak mengalir. Penyebabnya, pipa air bersih ukuran 400 mm dihantam alat berat sehingga mengalami kebocoran. Perbaikan pipa tersebut, ditarget normal kembali besok Senin (30/5).

google.com, pub-9591068673925608, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Direktur Utama Perumda Giri Tirta Kurnia Suryandi mengatakan, wilayah tersebut memang jarang terjadi kebocoran. Namun, pipa distribusi sempat terkena alat berat yang bekerja di sekitar. Akhirnya, pipa tersebut bocor cukup besar.

“Pipa yang bocor itu mengaliri beberapa wilayah di Driyorejo dan Menganti. Diantaranya perumahan Griya Kencana, Puncak Anom, Gading Intan, Denailla, Savana, hingga wilayah Kepatihan dan Boboh Menganti, Gresik, katanya, Minggu (29/05/2022).

Ia menjelaskan imbas adanya kebocoran itu, pihaknya langsung menerjunkan tim perbaikan di lokasi agar kebocoran itu bisa segera selesai. Estimasi pekerjaan sudah selesai hari ini. Kemungkinan malam air sudah mulai mengalir, besok sudah lancar kembali.

Sementara itu, Hendri Saiful seorang warga Driyorejo mengaku, kran air di rumahnya mati sejak Sabtu (28/5) kemarin. Dirinya, tidak bisa berbuat banyak karena kebutuhan air di rumahnya mayoritas menggunakan air dari Perumda Giri Tirta. “Sejak sore kemarin, kran di rumah saya belum juga mengeluarkan air. Dirinya, berharap agar perbaikan pipa itu tidak berangsur lama. “Semoga besok sudah bisa mengalir lagi, karena sudah dua hari air mati, ujarnya.

Hal senada juga dikatakan Andreas warga Kepatihan Menganti. Dirinya menuturkan, tidak seperti biasanya air di rumahnya mati selama dua hari. Imbas dari ini terpaksa membeli air secara patungan dengan tetangga mengingat air tandonnya sudah habis. “Ya mau gimana lagi terpaksa membeli air truk tanki patungan. Mudah-mudahan besok normal kembali dan tidak ada kendala, tandasnya. [dny/kun]