TIMESINDONESIA, MALANG – Momen ibadah haji tahun ini tentu menjadi kebahagiaan tersendiri bagi para Jemaah Calon Haji (JCH). Hal ini karena inadah ke Tanah Suci ini sempat tertunda akibat pandemi Covid-19. 

Agar ibadah haji bisa berjalan sukses, para JCH perlu mempersiapkan berbagai hal penting. dr. Christyaji Indradmojo, SpEM membagikan segudang tips dan trik dalam menjaga kesehatan saat menjalani ibadah haji agar berjalan sempurna.

Chris yang juga sebagai dosen pengampu Blok Kegawatdaruratan dan Blok Kedokteran Haji FKIK UIN Malang, menekankan ada dua hal penting yang harus diperhatikan bagi seluru JCH yang akan berangkat haji.

Dua hal penting tersebut, yakni pertama para JCH perlu menyiapkan Mental Spiritual dan yang kedua baru menyiapkan ketahanan fisik selama menunaikan ibadah haji.

Persiapan mental spiritual itu caranya memahami tata cara dari beribadahan. Dari situ diidentifikasi mana yang beresiko tinggi bagi kesehatan. Setelah itu baru kita pikirkan fisik, ujar Chris kepada TIMES Indonesia, Minggu (29/5/2022).

Diketahui, Chris yang menjadi Kepala Klinik UIN Malang, kini kembali dipercaya untuk mendampingi para jemaah haji.

Dalam aspek spiritual, setidaknya para JCH perlu memahami konsep haji yang dimana tujuan utama ibadah menjadi motivasi penting psikologis seseorang untuk menjalankannya dengan benar.

Sebab, segala kemungkinan tentu bisa terjadi. Bagaimana jika berangkat dalam keadaan sehat dan pulang dalam keadaan sakit, hal tersebut bisa saja terjadi.

Akan tetapi, berbagai point penting setiap perjalanan menunaikan ibadah haji memang harus diperhatikan betul dan mengurangi pengambilan resiko-resiko yang tidak baik bagi kesehatan.

Semakin paham seseorang akan tujuan kegiatan, akan semakin sistematis dan terstruktur kesiapannya. Disana tujuan ibadah butuh energi, itu yang harus dipastikan dan diyakinkan, ungkapnya.

Beberapa hal penting yang harus diperhatikan saat menunaikan ibadah haji. Pertama, tentu perbedaan cuaca sangatlah mempengaruhi. Oleh sebab itu, JCH harus mengetahui hal tersebut dan mulai mempersiapkannya.

Kemudian, ketahanan fisik yang bersifat keberlanjutan, seperti halnya berjalan kaki. Hal ini cukup beresiko bagi para JCH yang tak siap.

Tawaf atau puncak haji itu butuh ketahanan berjalan yang cukup tinggi. Disana tantangannya cuaca panas dan keadaan padat yang benar-benar tidak ideal untuk beristirahat, bebernya.

dr. Christyaji Indradmojo, SpEM. (Foto: Dok. dr. Christyaji for TIMES Indonesia)

Dari situ, para JCH perlu belajar untuk beristirahat dalam kondisi dan posisi apapun. Hal itu perlu di latih setidaknya satu bulan sebelum keberangkatan.

Terdapat berbagai cara dan upaya agar bisa melakukan hal tersebut. Diketahui, untuk usia 40 tahun keatas, biasanya memerlukan tidur minimal 6 jam dalam sehari.

Namun, siapa sangka bahwa secara teori untuk tidur selama 1,5 jam dalam sehari dirasa bisa cukup untuk merefresh otak guna menjalankan aktivitas selama 24 jam.

Lebih baik istirahat sebentar tapi sering, daripada lama tapi sekali. Ini sangat membantu. Kebiasaan tidur sejenak atau nepping selama 10 sampai 15 menit bisa buat tubuh bugar. Itu bisa dilatih mulai sekarang, jelasnya.

Maka, ketahanan mental dan fisik tentu sangat penting dijaga dalam menjalankan ibadah haji. Terpenting dalam kesiapan ini adalah bagaimana kita bisa memetakan kondisi dengan persiapan yang matang agar dapat berjalan baik.

Kami sarankan sebisa mungkin jangan mendekati resiko kalau bisa dihindari. Target kita bukan kuat-kuatam, tapi gimana melaksanakan ibadah dengan baik dan sempurnah, tuturnya.

Selama pengalamannya mendampingi para JCH di tahun 2018 dan tahun 2022 ini, kebanyakan para JCH memang mengeluh kelelahan.

Hal ini dipengaruhi oleh kurangnya JCH membaca situasi dan sulit untuk beradaptasi di tempat asing. Atau bisa juga kita kelewatan semangat. Jadi perlu dipahami fase-fasenya untuk sebisa mungkin menghemat tenaga. Jangan sampai terlalu gembira membuat kita kelelahan, pungkasnya. (*) 

**) Dapatkan update informasi pilihan setiap hari dari TIMES Indonesia dengan bergabung di Grup Telegram TI Update. Caranya, klik link ini dan join. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi Telegram di HP.