Dua Hari Hujan Ekstrem Dini Hari Guyur Jabodetabek dan Lampung

  • 29 Mei 2022 16:03:49
  • Views: 5

TEMPO.CO, Jakarta - Wilayah Jabodetabek dan Lampung diguyur hujan ekstrem disertai angin kencang pada dini hari selama dua hari berturut-turut, 28-29 Mei 2022.

Peneliti klimatologi di Pusat Riset Iklim dan Atmosfer Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Erma Yulihastin,  mengatakan kejadian itu akibat anomali cuaca. “Sebenarnya hari ini sudah mereda, ujarnya kepada Tempo, Ahad 29 Mei 2022.

Namun begitu, potensi hujan dini hari bisa terulang selama gangguan vorteks atau pusaran angin berskala luas masih terjadi dan semakin membesar. Menurutnya, fitur cuaca yang paling tegas menunjukkan terjadinya anomali cuaca adalah arah angin utama di permukaan. Angin itu sekarang mendominasi di wilayah barat hingga selatan Indonesia.

Angin permukaan yang terbentuk khususnya di atas wilayah Jawa bagian barat, kata Erma, seharusnya merupakan angin timuran karena pengaruh inisiasi monsun timuran yang biasanya mulai terbentuk pada Mei. “Namun ternyata angin utama yang terbentuk saat ini merupakan angin baratan, ujarnya.

Anomali angin baratan itu sampai mengalami penguatan disertai peningkatan konsentrasi kelembapan. Akibatnya, intensifikasi pembentukan badai di lautan kembali marak terjadi di Laut Jawa dan perairan selatan Jawa.

Pada dini hari hingga pagi, hujan badai di atas laut ini mengalami penjalaran ke darat. “Dorongan anomali angin baratan yang semakin kuat mengakibatkan hujan deras disertai angin kencang terjadi di wilayah Lampung dan Jabodetabek pada 28–29 Mei 2022, kata Erma.

Kondisi cuaca itu mengindikasikan bahwa intensifikasi badai di lautan kembali terjadi yang dapat berkontribusi dalam memicu banjir di darat maupun banjir rob.

Dia mengatakan, penguatan angin baratan di barat hingga selatan Indonesia itu berasosiasi dengan prakondisi pembentukan badai vorteks di Samudra Hindia sebelah barat daya Jawa-Sumatera Selatan. Badai vorteks atau pusaran angin yang meluas itu di selatan ekuator pada Mei-Agustus dinilainya tidak normal karena posisi semu matahari kini semakin bergeser ke utara.

Anomali vorteks itu, menurut Erma, dipicu oleh interaksi tropis-ektratropis yang memungkinkan terjadinya proses transfer energi dan kelembapan dari belahan bumi utara melintasi ekuator menuju belahan bumi selatan. Kondisi ini mengakibatkan wilayah di barat-selatan Indonesia akan mengalami peningkatan hujan juga penguatan angin kencang.

“Jika anomali angin baratan dan anomali vorteks ini terus berlangsung, maka seluruh kawasan pantai di Jawa dan Bali harus mewaspadai kenaikan elevasi air laut yang dapat memicu banjir rob, ujarnya.

Selain itu, banjir di darat pun berpotensi terjadi semakin meningkat karena hujan di wilayah tengah dan selatan Jawa yang dikelilingi pegunungan juga lebih sering terjadi pada sore hari selama musim kemarau pada tahun ini.

Menurutnya, cuaca menjelang akhir Mei yang biasanya menjadi awal musim kemarau, ternyata masih menunjukkan karakteristik musim hujan. Buktinya masih sering terjadi hujan deras dengan petir yang kadang disertai angin kencang. Selain itu, suhu udara pun terasa lebih hangat dan lembap.

Baca:
Hari-hari Hujan Lebat di Tangerang Raya, Ini Penjelasan BMKG

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.


https://tekno.tempo.co/read/1596242/dua-hari-hujan-ekstrem-dini-hari-guyur-jabodetabek-dan-lampung

Sumber: https://tekno.tempo.co/read/1596242/dua-hari-hujan-ekstrem-dini-hari-guyur-jabodetabek-dan-lampung
Tokoh





Graph

Extracted

persons Badai, Hindia,
companies Google, Telegram,
ministries BMKG, BRIN,
topics Banjir, Banjir ob,
nations Indonesia,
places BANTEN, DKI Jakarta, LAMPUNG, SUMATERA SELATAN,
cities Jabodetabek, Tangerang,