TEMINABUAN - Jajaran Kepolisian Resort Sorong Selatan, Polda Papua Barat menurunkan tim dari Satuan Reskrim untuk menyelidiki kasus penyerangan yang dilakukan oleh Orang Tak Dikenal (OTK) terhadap dua Tenaga Medis di Distrik Saifi, Sorong Selatan, Papua Barat.
Dua tenaga medis yang mengalami serangan OTK tersebut berjenis kelamin perempuan yang merupakan suster pada Puskesmas Saifi. Jumat (27/5/2022) sekitar pukul pada 09.00 WIT, menjadi korban penyerangan dan penganiayaan secara brutal oleh Orang Tidak Dikenal (OTK) tepatnya di dekat kampung Mlasuat distrik Saifi.
Adapun identitas kedua korban tersebut masing-masing, Hanni Ulfa (32) dan Retno Ermawati (30). Kedua korban mengalami luka serius dan kini dalam perawatan medis di Rumah sakit setempat.
Kedua korban saat ini tengah mendapat perawatan intensif di RSUD Scolo Keyen Teminabuan, Kabupaten Sorong Selatan.
Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Reskrim) Polres Sorong Selatan Iptu Navil Viro Yudho yang dikonfirmasi MNC Portal Indonesia, Sabtu (28/5/2022) mengatakan hingga saat ini pihaknya masih terus melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut. Sebanyak tujuh orang saksi termasuk para korban.
Pada hari ini, kita terhitung hari Sabtu tanggal 28 Mei 2022 ini, kurang lebih sudah 1 x 24 jam lebih kejadian telah terjadi. Di mana kita telah melakukan pemeriksaan terhadap kurang lebih 7 orang ditambah dua orang (korban). Kita melakukan pemeriksaan juga terhadap korban, Ungkap Iptu Navil Viro Yudho di Teminabuan, Sabtu (28/5/2022).
Menurut Iptu Navil, pihaknya juga melakukan pendalaman terhadap siapa saja rekan korban yang mengikuti korban dan warga yang melintas di lokasi kejadian. Selain itu pihaknya juga melakukan pendalaman terkait motif dari kasus tersebut.
Selanjutnya kita melakukan penyelidikan lebih mendalam lagi terkait dengan siapa-siapa saja yang mengikuti ataupun melintasi daerah Distrik Saifi itu. Jadi sementara kita masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait dengan masyakarat yang tinggal di sekitar wilayah itu. Untuk mengidentifikasi siapa saja yang melintasi lokasi tersebut untuk mengetahui sebenarnya motif kejadian ini itu apa. Ungkap Iptu Navil Biro Yudho.
Terkait pelaku dalam kejadian ini, menurut Navil pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih mendalam dimana pihaknya telah mengidentifikasi pelaku dan masih melakukan perburuan terhadap pelaku.
Untuk pelakunya sendiri, kita masih terus melakukan penyelidikan lebih mendalam lagi. Terkait dengan siapa yang mengikuti kedua korban dari belakang. Jadi pelaku masih kita buru. Terkait informasinya kita masih memperdalam juga informasi dari sejumlah jaringan kami. Tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, dua tenaga kesehatan (Nakes) diserang dan dianiaya oleh Orang Tidak Dikenal saat keduanya akan menuju ke tempat Tugasnya.
Dari informasi yang didapatkan MNC Portal Indonesia, kejadian penyerangan dan penganiayaan brutal terhadap tenaga medis perempuan tersebut terjadi pada hari Jumat (27/5/2022) saat kedua korban hendak menuju tempat kerja di puskesmas Saifi dari arah Teminabuan berboncengan menggunakan sepeda motor.
Sesampainya kedua korban di pertigaan masuk Saifi, pelaku mengikuti keduanya dari arah belakang dengan menggunakan sepeda motor.
Sesampai di TKP dekat kampung Mlasuat, sekitar kurang lebih 2 km tepatnya di jalan sepi (hutan/kebun) pelaku menabrak sepeda motor korban dari belakang, sehingga kedua korban terjatuh dan korban 1 terseret sehingga mengalami luka di bagian muka.
Sementara korban 2 atas nama Retno melakukan perlawanan, namun pelaku langsung menikam korban dari belakang dan mengenai punggung.
Korban 2 tetap melawan, sehingga pelaku menikam kembali dan mengenai tubuh bagian dada dekat ketiak kanan, sehingga korban 2 melarikan diri ke arah hutan.
Setelah itu pelaku kembali menyeret korban 1 ke pinggiran jalan di kebun-kebun pisang dan tak lama kemudian saksi 1 dan 2 datang dari arah kampung Mlasuat menuju Teminabuan.
Melihat korban 1 berteriak minta tolong, saksi 1 dan 2 turun dari sepeda motor mau membantu korban, sementara pelaku langsung melarikan diri.