KAI Commuter memohon maaf terjadi kelambatan yang cukup tinggi pada hari pertama, kata VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba melalui keterangan tertulis, Minggu, 29 Mei 2022.
Ia menjelaskan banyaknya keterlambatan lantaran adanya pembatasan kecepatan menuju dan keluar Stasiun Manggarai untuk memastikan keselamatan perjalanan kereta. Namun, pada sore hari hal ini dapat diatasi dengan memotong relasi untuk memperkecil kelambatan.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Pembatasan kecepatan pun terus dilakukan evaluasi agar dapat ditingkatkan, ujar dia.
Ia menyebut KAI Commuter mengoperasikan KRL feeder relasi Manggarai-Angke/Kampung Bandan melalui peron 8. Hal ini untuk mengantisipasi kepadatan di peron 6 dan 7 dampak dari kelambatan dan potong relasi, sehingga dapat mengurangi kepadatan di stasiun.
Baca: Uji Coba 13 Kawasan Ganjil Genap Baru, Pelanggar Tidak Ditilang
KAI Commuter juga menyiapkan petugas agar setiap fasilitas yang ada di Stasiun Manggarai dapat tersosialisasi dengan baik. Sehingga, transit pengguna lebih dimudahkan dan dapat terlayani dengan baik.
Hari ini, kata Anne, KAI Commuter melakukan perbaikan pola operasi dan stabling KRL. Upaya ini diharapkan bisa terus memperbaiki pola usai perubahan operasi KRL dilakukan.
SDehingga di hari kerja yang dimulai Senin, (30 Mei 2022) esok dapat berjalan lebih baik, ujar dia.
KAI Commuter tetap mengoperasikan 1.054 perjalanan per hari dengan 94 rangkaian KRL. Lalu, menyiapkan tiga perjalanan KRL feeder relasi Manggarai-Angke/Kampung Bandan untuk mengantisipasi kepadatan di jam sibuk.
KAI Commuter terus melakukan sosialisasi baik di media sosial resmi @commuterline dan penempelan peta rute baru di KRL agar dapat memudahkan pengguna dalam melakukan perjalanan menggunakan KRL. KAI Commuter berharap para pengguna mengikuti arahan petugas terutama saat transit agar perpindahan peron lebih lancar.
(AGA)