TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Presiden Ukraina Petro Poroshenko dilarang meninggalkan Ukraina untuk menghadiri pertemuan badan NATO di Lituania. Menurut pernyataan partainya, Poroshenko dihentikan dua kali di perbatasan dengan Polandia ketika sedang dalam perjalanan ke pertemuan Majelis Parlemen NATO, sebuah organisasi konsultatif antarparlemen.

Media Ukraina melaporkan Poroshenko tidak dapat melintasi perbatasan karena masalah teknis terkait izin. Akibatnya dia tak bisa meninggalkan Ukraina.

Poroshenko telah menerima semua izin resmi untuk meninggalkan negara itu dan telah dimasukkan dalam delegasi resmi Parlemen Ukraina untuk acara ini, kata faksi parlemen Solidaritas Eropa.

Poroshenko akan mengadakan sejumlah pertemuan tingkat tinggi di Vilnius, termasuk dengan Presiden Lithuania Gitanas Nauseda. Dia juga dijadwalkan berpartisipasi dalam pertemuan Partai Rakyat Eropa di Rotterdam.

Pada Januari, Poroshenko memenangkan putusan pengadilan yang memungkinkan dia tetap bebas saat diselidiki karena tuduhan pengkhianatan. Serangan terhadap dirinya disebut bermotif politik karena terkait dengan sekutu penggantinya, Presiden Volodymyr Zelensky.

Poroshenko sedang diselidiki sehubungan dengan pembiayaan separatis yang didukung Rusia di timur negara itu melalui penjualan batu bara ilegal pada 2014-2015.

Baca: Top 3 Dunia: Aktris Cina Didenda, Putin Siap Memasok Gas ke Austria

REUTERS