Sudah tiba sekitar pukul 18.12 WITA dan untuk selanjutnya akan diserahkan ke pihak keluarga korban, ujar Kepala Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas) Sulsel, Djunaidi, Sabtu, 28 Mei 2022.
Puluhan korban itu sebelumnya mengapung di lautan dan diselamatkan dua kapal tersebut lalu membawa mereka ke Pulau Sanronengi, Tanakeke Kabupaten Takalar, usai menerima informasi dari kapal TB Sabang 25 yang juga berhasil menyelamatkan tujuh orang penumpang.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Data yang diperoleh Basarnas Sulsel jumlah penumpang kapal nahas tersebut sebanyak 42 orang penumpang.
Total korban ditemukan selamat hingga saat ini yaitu 17 orang dan setelah dilakukan pemeriksaan kesehatan, kemudian diserahkan kepada keluarga korban, kata Djunaidi.
Baca juga: 10 Korban Selamat Tenggelamnya KM Ladang Pertiwi Dievakuasi ke Makassar
Dari informasi yang diperoleh Basarnas, Kapal Motor Ladang Pertiwi 02 yang memuat 42 orang ini dikabarkan tenggelam, pada Kamis, 26 Mei 2022, pukul 13.30 wita, sekitar 10 nautical mill (mn) di perairan Selat Makassar.
Sebanyak 17 orang dinyatakan selamat, sisanya 25 orang masih dilakukan pencarian. Sejauh ini, tim Basarnas Sulsel telah menurunkan KN SAR Kamajaya menyisir lokasi tempat tenggelamnya kapal tersebut.
Dari 10 orang yang selamat diangkut kapal TB Max dan TB Cipta dan diamankan di Pulau Sanrobengi, Takalar, dan telah diserahkan ke pihak keluarga masing-masing di Dermaga Parappa, Kabupate Takalar.
Penumpang berjenis laki-laki, Abdullah (35), Saharuddin (64), Muslimin (49), Ahmad Sofi Ramadani (14), Irwan (36), Marendeng (32) dan Aco Marendeng (32). Perempuan, yakni Fatima (60), Nasaranti (30) Nurhasanah (38), dan Sarifa (20)
Sedangkan yang diselamatkan TB Sabang 25 sebanyak tujuh penumpang ke Banjarmasin, Kalimantan Selatan, masing-masing berjenis kelamin perempuan bernama Thoibatussibhan (21), Rahma Tullah (28), Husni (40), dan Hj Bidarapi (61). Laki-laki, M Rahman (17), Syamsir (41), dan Moh Hidayatullah (19).
KM Ladang Pertiwi ini mengangkut puluhan penumpang dikabarkan mengalami kecelakaan laut di Perairan Selat Makassar pada Jumat setelah bertolak dari Pelabuhan Rakyat Paotere Kota Makassar, menuju Pulau Kalmas, Kabupaten Kepulauan Pangkajen (Pangkep).
Kapal Motor dengan fisik kayu tersebut menurut keterangan Syahbandar setempat diketahui tidak memiliki izin mengangkut penumpang dan barang, tapi hanya memiliki izin menangkap ikan.
(MEL)
