Suara.com - Keluarga Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, sedang berduka. Pasalnya sang anak sulung, Emmeril Khan Mumtadz atau akrab disapa Eril sampai saat ini belum ditemukan usai terseret arus di Sungai Aare, Bern, Swiss.

Keluarga ini terus menjadi sorotan pubilk, berujung pada dibukanya kembali momen-momen lawas yang pernah terjadi. Salah satunya saat Ridwan Kamil ditanya lebih memilih anak atau istrinya.

Pertanyaan ini disampaikan ketika sang gubernur bertandang ke acara podcast Denny Sumargo. Kala itu Ridwan Kamil juga sempat melawan Denny Sumargo yang seorang mantan atlet basket.

Pilih istri atau anak di masa tua? tanya Denny, dikutip Suara.com dari klip video unggahan akun Instagram @sisiterangofficial, Sabtu (28/5/2022).

Baca Juga: Terpopuler: Update Pencarian Anak Ridwan Kamil, Kondisi Kesehatan Buya Syafii Maarif Sempat Dikabarkan Membaik

Diberi pertanyaan seperti itu, Ridwan Kamil pun memilih untuk bersama istrinya ketimbang sang anak di masa tuanya nanti. Tentu saja mantan Wali Kota Bandung itu mempunyai alasan kuat yang melatarbelakangi pilihannya.

(Karena) anak itu titipan Tuhan. Jadi kita itu... we don't own our children, itu hanya dititipkan Tuhan kepada kita, terang Ridwan Kamil.

Di usianya nanti, anak kita akan berpisah dari kita untuk menjemput takdirnya sendiri. Di momen itu, istri kita kan ikut, sambungnya.

Ridwan Kamil berpandangan, di masa tuanya nanti ia tentu memerlukan seseorang yang bisa merawatnya, dan saat itu yang akan terus bersamanya adalah sang istri. Sementara anaknya sudah matang dan siap menjemput takdir mereka sendiri-sendiri.

Jawaban yang sudah disampaikan sejak akhir tahun 2021 ini kembali beredar di media sosial seiring dengan kabar Eril yang hanyut di Sungai Aare dan belum ditemukan sampai sekarang.

Baca Juga: Lewat Konten, Pria Ini Jadikan Tragedi Putra Ridwan Kamil Sebagai Bercandaan, Aksinya Banjir Kecaman

Publik ikut menanggapi respons Kang Emil tersebut. Meski begitu, beberapa pihak juga menegaskan menjemput takdir yang dimaksud Kang Emil adalah kehidupan anak-anaknya kelak, seperti merantau untuk bekerja hingga membangun rumah tangga masing-masing.