Jakarta, IDN Times - Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta Anggara Wicitra Sastroamidjojo menanggapi ambruknya atap tribun penonton Formula E. Menurutnya, memastikan keselamatan penonton, panitia, dan peserta adalah hal utama dan menjadi tanggung jawab panitia.
“Mohon kejadian ini menjadi perhatian serius dari panitia, kata Anggara dalam keterangan tertulis, Sabtu (28/5/2022).
Baca Juga: Atap Tribune Penonton Formula E Ambruk Diterjang Badai
1. Anggara mengaku bersyukur tak ada korban jiwa
Atap tribun penonton sirkuit Formula E ambruk. (dok.Istimewa) Di sisi lain, anggara mengaku bersyukur lantaran tak ada korban dalam insiden ini. Akan tetapi, ini menjadi catatan bagi panitia agar bisa segera berbenah diri karena waktu pelaksanaan sudah sangat mepet.
“Pertama kita sangat bersyukur bahwa tidak ada korban dalam insiden ini. Tapi panitia harus segera berbenah, waktunya sudah sangat mepet, terangnya.
Dia pun berharap agar panitia bisa memastikan tidak ada kejadian serupa pada hari pelaksanaan event. “Kami berharap panitia bisa memastikan pada hari pelaksanaan tidak ada kejadian serupa karena akan mengorbankan keselamatan orang-orang yang ada di sana, kata Ara.
Baca Juga: Atap Tribun Formula E Ambruk, Begini Penjelasan Jakpro
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
2. Aspek keselamatan jadi yang terpenting
electrive.comAra berharap hal ini menjadi momentum bagi panitia untuk memastikan kembali kesiapan acara. Apalagi, lanjutnya, pembangunan sirkuit Formula E diklaim tercepat di antara negara-negara lain di dunia.
Saya dengar bahwa ini merupakan pembangunan sirkuit paling cepat di antara negara-negara lain. Karena hal tersebut kita harus dapat pastikan bahwa semuanya ideal untuk hari pelaksanaan dari segala sisi, tambahnya.
Baca Juga: Jadwal Balapan Formula E Jakarta 2022, Mulai Pekan Depan!
3. Berharap Formula E lancar
Sirkuit Formula E (IDN Times/Aryodamar) Ara mendoakan agar pelaksanaan gelaran Formula E pada 4 Juni 2022 nanti akan berjalan dengan lancar.
Kita tentu berharap agar acara berjalan dengan lancar. Selain masalah keselamatan, gengsi di mata internasional harus dijaga. Tetapi tentunya walaupun kegiatannya sudah terlaksana, semua ini nantinya harus dipertanggungjawabkan karena mengingat ada uang APBD yang digunakan dalam pembiayaan kegiatannya, tutup dia.
