Sebanyak enam orang sebelumnya tewas akibat miras tersebut. Keluarga meminta oknum pengusaha berinisial HS itu bertanggung jawab.
Warga berkumpul di sejumlah titik di seputaran Rufei, Kota Sorong. Warga menuntut uang pemakaman dan transportasi bagi ke-6 korban meninggal akibat miras oplosan. Belum lagi uang denda adat setelah pemakaman usai.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Baca: Polisi Bongkar Pabrik Miras Berkedok Pengolahan Hand Sanitizer di Madiun
Kapolresta Sorong, AKBP Johannes Kindangen memastikan situasi keamanan di Kota Sorong terkendali. Kami lakukan pendekatan dari hati ke hati dengan keluarga 6 korban miras oplosan, sehingga situasi bisa dikendalikan, ujar Kindangen.
Selanjutnya, mengenai kasus miras oplosan ini pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak Polres Jayapura guna proses hukum lebih lanjut. Selain itu, pihaknya juga sudah mengamankan 40 jeriken etanol di kos oknum pengusaha HS.
Setelah adanya pertemuan antara keluarga enam korban miras oplosan dengan Kapolres Sorong dan Walikota Sorong, Lamberthus Jitmau, suasana mulai kondusif dan aparat keamanan tetap berjaga-jaga untuk mengantisipasi unjuk rasa susulan.
(WHS)