TEMPO.CO, Jakarta - Mobil Mistubishi Pajero terlibat dalam kecelakaan maut di depan Menara Saidah, Jalan MT Haryono, Jakarta Selatan, Rabu, 25 Mei 2022. Dari insiden tersebut, pengendara lain bisa menemukan tiga tips keselamatan berkendara agar terhindar dari masalah yang sama.
Kanit laka Lantas Jakarta Selatan, AKP Sigit memberikan penjelasan terkait kronologi kecelakaan maut tersebut. Menurut hasil penyelidikan polisi, insiden tersebut berawal dari Pajero yang melaju tanpa arah.
Itu terjadi saat sopir mengalami penyakit ayan ketika berkendara dengan kecepatan tinggi. Akhirnya Pajero menabrak 5 motor dan satu unit taksi. Saksi mata melaporkan bahwa tabrakannya begitu kencang sehingga pengemudi motor pertama tewas di lokasi kejadian.
Menurut Sigit, korban lainnya merupakan seorang driver ojek online. Beberapa saksi mata mengatakan bahwa sang driver ojek online saat itu sedang membawa penumpang.
Dalam kesempatan ini, redaksi Tempo.co mencoba untuk merangkum tiga tips keselamatan berkendara yang bisa diambil dari kejadian kecelakaan maut Pajero. Berikut ulasannya:
Awas dengan Kondisi Sekitar
Tips pertama pertama yang bisa diperhatikan oleh para pengendara mobil atau motor adalah mngawasi kondisi sekitar. Dengan kata lain, pengemudi harus mengarahkan pandangan ke sekeliling kendaraan Anda.
Hal tersebut dapat dilakukan untuk memetakan kondisi jalan yang dilalui sehingga bisa mengantisipasi beberapa masalah yang mungkin bisa terjadi, seperti ditabrak pengendara lain, menghantam lubang dan pembatas jalan.
Waspada Blind Spot
Setiap kendaraan memiliki blind spot-nya masing-masing. Maka dari itu, solusi tepatnya adalah dengan memeriksa sekitar setiap 5-8 detik sekali saat berkendara. Ini bisa membantu keselamatan berkendara setiap pengemudi.
Pemilik kendaraan bisa melakukan pemeriksaan setiap 5-8 detik sekali, terlebih saat mencoba untuk bermanuver. Kewaspadaan ini juga dianggap bisa membantu Anda menghindari kantuk, mengingatm pandangan Anda bakal fokus ke satu titik.
Pahami Pergerakan Kendaraan
Tips terakhir adalah memahami pergerakan kendaraan, baik milik pribadi atau orang lain. Anda diklaim wajib memahami pergerakan kendaraan, termasuk dinamika kendaraan itu sendiri, seperti saat berakselerasi, menikung atau mengerem.
Selain itu, pegerakan kendaran orang lain juga disarankan untuk diperhatikan. Mengingat, masih ada beberapa pengemudi yang gaya berkendaranya masih ugal-ugalan. Apabila melihat kendaraan lain oleng atau tak normal, maka Anda lebih baik menghindarinya.
Baca: Andi Gilang Raih Pole Position di ARRC Sepang, Galang Hendra P9
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.