IDXChannel – Keputusan soal larangan ekspor minyak sawit mentah (CPO) oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pada akhir April lalu turut berdampak ke harga saham emiten sawit Tanah Air. Investor tercatat sempat melego setidaknya lima saham emiten CPO utama pascalarangan ekspor tersebut.

Adapun perusahaan yang dimaksud adalah PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (SMAR), PT Astra Argo Lestari Tbk (AALI), PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP), PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG), dan PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS).

Sumber: Tim Riset IDX Channel, BEI, Mei 2022

Berdasarkan data BEI, pada 18 April lalu harga saham SMAR berada di kisaran Rp5.000/saham kemudian pada 25 April turun menjadi Rp4.580/saham. Penurunan saham juga dialami oleh emiten lainnya seperti AALI, SIMP, dan SSMS. Pada emiten AALI per 18 April, tercatat harga saham mencapai Rp13.050/saham. Sementara pada 25 April, harga saham turun menyentuh Rp12.250/saham.

Penurunan harga saham terjadi pasca kebijakan pelarangan ekspor sawit diwacanakan oleh pemerintah pada Jumat, 22 April lalu.

Namun, pergerakan saham baru terlihat pada Senin, 25 April setelah tertunda di akhir pekan. Pada 25 April, data RTI mencatat terjadi penurunan harga saham pada kelima emiten sawit terbesar Tanah Air. Adapun kisaran penurunannya sebesar 3,17 persen hingga 6,25 persen.

Sumber: Tim Riset IDX Channel, RTI, Mei 2022

Berdasarkan data RTI, pada 25 April penurunan terdalam harga saham terjadi pada AALI dengan persentase 6,84 persen. Sementara di posisi kedua disusul oleh SSMS dengan penurunan mencapai 6,25 persen. Sementara SMAR mengalami penurunan paling sedikit dengan persentase sebesar 3,17 persen.