Probolinggo (beritajatim.com) – Pasca banjir yang menggenangi sebagian jalan di jalur pantura dan beberapa desa di Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo pada Kamis (26/5/2022), Forkopimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah) Kabupaten Probolinggo bersama dengan BKSDA (Balai Konservasi Sumber Daya Alam) Jawa Timur menggelar rakor guna mencari solusi terkait permasalahan tersebut.

google.com, pub-9591068673925608, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Dalam rakor itu ditemukan beberapa penyebab banjir yang menerjang beberapa desa di Kecamatan Gending. Di antaranya tanggul jebol, badan sungai yang dipenuhi sampah dan saluran irigasi yang terlalu tinggi sehingga air tidak bisa mengalir sebagaimana mestinya. Hal itulah yang mengakibatkan air menggenangi jalan pantura.

Usai melaksanakan rakor, Forkopimda melakukan peninjauan di tanggul yang jebol akibat terdampak banjir yang berada di Dusun Krajan 1 Desa Gending Kecamatan Gending Kabupaten Probolinggo.

Plt Bupati Probolinggo A. Timbul Prihanjoko mengatakan, Forkopimka Gending segera melakukan sosialisasi kepada masyarakat, sehingga dapat membantu BKSDA Provinsi Jawa Timur dalam memperbaiki kerusakan yang diakibatkan oleh banjir kemarin.

“Selain itu masyarakat juga harus disosialisasi terkait adanya normalisasi sungai sehingga tidak terjadi banjir lagi setiap tahunnya, kata Plt Bupati Timbul.

Sementara itu, Kapolres Probolinggo AKBP Teuku Arsya Khadafi mendukung penuh upaya Pemerintah dalam melakukan sosialisasi kepada warga terkait normalisasi sungai. “Kami dari Polres Probolinggo terus mendukung kegiatan normalisasi sehingga apa yang diperlukan akan kami bantu agar kegiatan normalisasi dapat terlaksana dengan lancar, ucap Arsya.

Seperti diberitakan sebelumnya, sejumlah ruas jalan pantura dan beberapa desa di Kecamatan Gending Kabupaten Probolinggo diterjang banjir. Hal itu diakibatkan oleh hujan deras yang mengguyur hampir di seluruh wilayah di kabupaten setempat pada Kamis (26/5/2022). [tr/suf]