Beli Via Online, Dua Sapi Suspek PMK Dikarantina

  • 28 Mei 2022 14:05:27
  • Views: 11

KARANGANYAR, KRJOGJA.com – Dua ekor sapi asal Kecamatan Jumapolo suspek penyakit kuku dan mulut (PMK). Dinas Pertanian Peternakan dan Perikanan (Dispertan PP) mendapati hewan ternak itu dibeli via online.

Kepala Dispertan PP Karanganyar, Siti Maesyaroch mengatakan sampel darah dan lendir sapi suspek PMK telah diambil dan dikirim ke Balai Besar Veteriner Wates Yogyakarta pada Kamis (26/5). Dua ekor sapi tersebut mengalami gejala suhu tubuh di atas 39 derajat celcius, mulut berlendir dan tubuh lesu.

“Dari Jumapolo sapi suspek-nya. Itu milik peternak. Dua ekor yang bergejala. Langsung dikarantina, kata Siti, Jumat (27/5).

Sambil menunggu hasil laboratorium Keswan, dua ekor sapi sakit tersebut dijauhkan dari sapi yang sehat. Tujuannya menghindari penularan. Hanya petugas Dispertan PP yang boleh mendekati menggunakan alat pelindung diri (APD). Pemberian makanannya pun diperhatikan selama masa penyembuhan. Sapi-sapi itu dilarang digembalakan apalagi dijual.

“Diberi vitamin. Pemiliknya tak boleh mendekat tanpa APD. Biar mantri ternak saja, katanya.

Hasil laboratorium diperkirakan keluar dalam beberapa hari ke depan. Siti mengatakan, kasus PMK di Karanganyar belum dipastikan. Namun demikian, penyebaran virus itu ke sapi sudah ditemukan di kabupaten sekitar Karanganyar. Untuk itulah ia langsung membentuk tim gerak cepat di bawah koordinasi Bidang Keswan.

Tim gerak cepat terdiri dari dokter hewan, mantri ternak kecamatan dan petugas lapangan. Mereka standby tiap hari di posko kantor Dispertan PP.

“Begitu ada laporan dari lapangan langsung menghubungi Balai Besar Veteriner Yogya. Penanganannya harus cepat supaya menghindari penularan lebih luas, katanya.

Sementara itu Kabid Keswan Heri Sulistyo mengatakan pemilik sapi sakit itu membelinya dari marketplace. Lantaran harganya murah, ia langsung menebusnya saat COD.

“Satu ekor dibeli dari situs belanja online. Barang juga dikirim ke tempat pembeli. Eh teryata sakit. Lalu menular ke sapi lainnya. Saat ini, dua ekor suspek PMK. Sapi-sapi itu sudah dikarantina, katanya.
Kasus ini diharapkan menjadi pelajaran berharga bagi peternak maupun pedagang hewan terkait dagangan yang ditawarkan di marketplace.

“Saat ini di sejumlah daerah sedang mewabah PMK. Jadi jangan beli sapi dari luar daerah dulu. Juga jangan jual sapi ke luar kota. Apalagi tertarik harga murah yang dijual di situs online. Tidak ada jaminan kesehatannya. Kalau sudah begini, malah rugi sendiri, katanya.

Usai ditemukan sapi suspek PMK, Dispertan PP Karanganyar menerbitkan instruksi larangan menjual dan membeli ternak asal luar kota. Transaksi jual beli ternak hanya boleh di lingkup Kabupaten Karanganyar.

“Pasar hewan boleh buka. Tapi jual beli lokalan saja, katanya. (Lim)

 


https://www.krjogja.com/berita-lokal/jateng/solo/beli-via-online-dua-sapi-suspek-pmk-dikarantina/

Sumber: https://www.krjogja.com/berita-lokal/jateng/solo/beli-via-online-dua-sapi-suspek-pmk-dikarantina/
Tokoh

Graph

Extracted

companies ADA,
topics marketplace,
products alat pelindung diri (APD), vitamin,
places DI YOGYAKARTA, JAWA TENGAH,
cities Karanganyar, Solo, Yogyakarta,
animals Sapi,