“Setelah dikebut selama dua hari, tim gabungan yg terdiri dari TNI-Polri, khususnya TNI Angkatan Laut pangkalan Semarang dan BPBD Kota Semarang telah berhasil membangun talud sementara, reporter Metro TV Andre Aprianto melaporkan dalam tayangan Metro Siang, Sabtu, 28 Mei 2022.
Talud sementara itu terbuat dari 5.000 karung pasir dan bambu. Namun, talud permanen masih perlu dibangun untuk mengantisipasi jika gelombang air pasang kembali menerjang kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Sementara itu, sejumlah titik di kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang yang sebelumnya terendam air rob hingga setinggi satu meter mulai surut. Hanya tersisa empat titik lokasi yang masih tergenang banjir air rob, di antaranya di depan Jalan Poster dan di dalam kawasan PT. Lamicitra.
“Di dalam titik terdampak masih tergenang air setinggi 40 sentimeter dan suasana masih sepi. Tetapi, operasional pabrik sudah mulai berjalan, meski aktivitasnya masih terbatas, kata Andre Aprianto.
Truk-truk kontainer juga tampak mengantre selama dua hari belakangan di sekitar Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. Hal ini terjadi lantaran proses pemeriksaan ekspor impor tertunda akibat banjir. Antrean ini diprediksi akan terus berlangsung hingga sekitar dua hari ke depan. (Fatha Annisa)
(MBM)