AKURAT.CO, Layanan internet satelit milik Elon Musk, Starlink, yang telah tersedia di 32 negara, akan masuk ke Indonesia pada tahun depan, anak usaha SpaceX tersebut merilis pengumumannya tersebut di Twitter.
Walaupun tidak memerinci negara tempat Starlink beroperasi, SpaceX menampilkan sebuah peta yang menggambarkan wilayah layanannya di laman starlink.com/map yang menunjukan lokasi ketersediaan layanan milik mereka.
Elon Musk sendiri mengatakan bahwa Starlink ini merupakan bentuk dari kepeduliaannya kepada anak-anak diseluruh dunia untuk mengakses internet demi menambah ilmu pengetahuan mereka
baca juga:
Satu alat Starlink bisa memfasilitasi satu sekolah dengan ratusan anak murid di dalamnya, ini menjadikan (generasi masa depan) keluar dari kelaparan, layaknya mengajari orang untuk memancing ikan, cuitnya dalam akun Twitternya.
One Starlink can provide Internet for an entire school of hundreds of students
— Elon Musk (@elonmusk) May 27, 2022
Menanggapi hal ini, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti 'meminta' kepada Elon Musk untuk memberikan fasilitas tersebut kepada masyarakat yang tinggal di daerah terpencil agar mereka bisa menikmati internet dan memanfaatkannya untuk belajar.
Kepada Elon Musk, tolong dikirimkan ke beberapa daerah terpencil kita (Indonesia), masyarakat dan murid-murid kita kesulitan untuk terkoneksi untuk kehidupan sehari-hari, cuit Susi Pudjiastuti dalam akun Twitternya.
Dear @elonmusk , Please send few of them to our remote area .. students, community. They desperate to get connected for all their basic activity https://t.co/cclvvAw1Gx
— Susi Pudjiastuti (@susipudjiastuti) May 28, 2022
Untuk diketahui, Starlink adalah layanan internet milik anak perusahaan SpaceX yang tersambung langsung ke satelit. Saat ini, telah ada sekitar 2.000 satelit milik Starlink telah beroperasi, mengorbit di posisi yang lebih rendah dari satelit komunikasi lain.
Adapun untuk tersambung ke satelit, pengguna membutuhkan stasiun bumi berbentuk parabola kecil. Bentuknya beragam, ada yang bisa terpasang di atap atau di halaman rumah.
Dilansir dari CNBC, dengan menggunakan situs pengukur kecepatan internet Ookla, menunjukkan bahwa kecepatan internet yang ditawarkan Starlink melampaui 100 Mbps di 15 negara. Di Amerika Serikat, layanan yang ditawarkan Starlink adalah akses internet dengan kecepatan unduh 105 Mbps dan kecepatan unggah sekitar 12 Mbps.[]
