Malang (beritajatim.com) – Kepala Kemenag Kota Malang, Muhtar Hazawawi mengatakan, sebanyak 690 calon jemaah haji (CJH) Kota Malang dipastikan berangkat pada Juni 2022 dengan tiga kloter. Jumlah ini mengalami peningkatan dari sebelumnya yang dirilis sebanyak 508 CJH.

google.com, pub-9591068673925608, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Penambahan CJH ternyata berasal dari daerah lain yang dimutasi ke Kota Malang. Seperti dari Pasuruan atau daerah lain karena domisili atau pekerjaannya di Malang. Jumlahnya mencapai 182 orang, sedangkan 508 CJH sebelumnya asli warga Kota Malang. Total sebanyak 690 CJH berangkat dari Kota Malang.

“Sebanyak 508 kuota Kota Malang asli. Ditambah yang mutasi dari daerah lain ya mungkin Pasuruan atau mana, karena alasan pekerjaan dan domisili. Pesan ke CJH Jadikan ini anugerah menuju surga. Dan tak lupa tetap jaga stamina, istirahat cukup dan tenangkan pikiran, kata Muhtar, Sabtu (28/5/2022).

Muhtar merinci, dari 690 CJH Kota Malang, sebanyak 226 CjH berangkat pada 13 Juni 2022 dan tiba kembali di Indonesia pada 24 Juli 2022. Sebanyak 446 berangkat pada 14 Juni 2022 dan tiba di Indonesia pada 25 Juli 2022. Lalu 18 JCH berangkat pada 15 Juni 2022 dan tiba di Indonesia pada 27 Juli 2022.

“Berangkat di sekitar Rampal Kota Malang untuk masuk terlebih dahulu di Asrama Haji Sukolilo hingga kemudian berangkat ke Madinah. Saat di asrama nanti ada pemeriksaan kesehatan, oper barang bawaan imigrasi itu dan pembagian dokumen, ujar Muhtar.

Selama menunaikan ibadah haji, seluruh jemaah diimbau untuk menjaga kesehatan terutama disiplin protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Menurutnya, setelah 2 tahun tidak ada pemberangkatan ibadah haji tahun ini dinilai lebih baik dari sebelumnya.

“Ini soal mempersiapkan mental, terutama ketenangan batin. Tidak usah ribet sama beban lain. Haji tahun ini jauh lebih sempurna. Makan tiga kali di Mekkah-Madinah dan itu bayarnya sama gak nambah. Jaraknya juga lebih dekat, tandasnya. [luc/suf]