PIKIRAN RAKYAT – Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyusun panduan ibadah kurban yang akan dilaksanakan umat Muslim saat Hari Raya Idul Adha 1443 H / 2022 M di tengah wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang tengah merebak.

Ketua MUI Bidang Fatwa, KH Asrorun Niam Sholeh mengatakan diperlukan pembahasan intensif untuk menyusun panduan ibadah kurban tahun ini dalam rangka mengantisipasi penyakit mulut dan kuku pada hewan ternak.

Dalam rapat yang digelar di kantor MUI, Jumat, 27 Mei 2022, pihaknya mengundang pakar dari Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Kementerian Pertanian guna memberikan masukan kepada MUI dalam memutuskan fatwa atau khusus sebagai bentuk panduan dari Komisi Fatwa MUI.

“Untuk itu MUI mengundang dan mendengar penjelasan ahli dari IPB dan Kementan sebagai penanggung jawab, ujar Niam, sebagai pemimpin rapat FGD, Jumat.

Baca Juga: PMK Mewabah, Masyarakat Disarankan Beli Hewan Kurban di Peternak Lokal Jelang Idul Adha 2022

Dia mengatakan fatwa terkait dengan ibadah kurban tahun ini dinilai membutuhkan penjelasan utuh dari ahli mengenai ihwal PMK yang sedang terjadi, dampaknya dan upaya serta langkah mitigasinya.

Anggota Komisi Ahli dari Kementerian Pertanian, drh Denny Widaya Lukman menyampaikan beberapa masukan kepada MUI terkait PMK yang mulai merebak di sejumlah daerah di Indonesia.

Pertama, ia menilai virus PMK tidak memiliki dampak apapun pada kesehatan manusia.

Imbauan yang dilakukan pihaknya itu murni dilakukan untuk mencegah pencemaran lingkungan dan penularan virus PMK pada hewan ternak dan nonternak lainnya.