Swiss akan Musnahkan Lebih 620 Ribu Vaksin Moderna

  • 28 Mei 2022 10:58:49
  • Views: 24

Supianto | Sabtu, 28/05/2022 09:10 WIB

Swiss

Vaksin Moderna dari Amerika yang menjadi vaksin booster bagi tenaga kesehatan. (Foto: Ist)

JAKARTA, Jurnas.com - Swiss akan memusnahkan lebih dari 620.000 dosis vaksin COVID-19 Moderna yang kadaluwarsa. Permintaan akan vaksin di negeri berjuluk Tempat Terbersih di dunia itu turun drastis.

Diterima secara sadar bahwa dalam keadaan tertentu terlalu banyak vaksin yang dibeli untuk kebutuhan Swiss, kata juru bicara Kantor Federal Kesehatan Masyarakat, membenarkan sebuah laporan oleh penyiar RTS, dikutip dari Reuters.

Tujuannya adalah untuk melindungi populasi di Swiss setiap saat dengan jumlah yang cukup dari vaksin paling efektif yang tersedia, sambungnya.

Swiss, yang telah mengakhiri langkah-langkah kesehatan masyarakat yang dirancang untuk mengekang penyebaran penyakit, mendapatkan total 34 juta dosis vaksin COVID-19 untuk tahun 2022 untuk populasi sekitar 8,7 juta.

Dikatakan pada Februari akan menyumbangkan hingga 15 juta dosis surplus ke negara-negara miskin pada pertengahan tahun. Berapa dosis yang sebenarnya bisa disumbangkan masih dalam pembahasan.

Swiss mengatakan pada Maret telah mendapatkan setidaknya 14 juta dosis vaksin COVID-19 untuk tahun 2023 dari Pfizer-BioNTech dan Moderna, dengan opsi untuk menggandakan pesanan.

Itu juga akan membeli hingga 1 juta dosis dari produsen lain.

Lebih dari 70 persen populasi memiliki setidaknya satu kesempatan di Swiss dan tetangga kecil Liechtenstein. Pihak berwenang telah melaporkan hampir 3,7 juta infeksi COVID-19 dan 13.325 kematian.

TAGS : Swiss Vaksin COVID-19 Moderna Kadaluwarsa

https://www.jurnas.com/artikel/117774/Swiss-akan-Musnahkan-Lebih-620-Ribu-Vaksin-Moderna/
 
Sumber: https://www.jurnas.com/artikel/117774/Swiss-akan-Musnahkan-Lebih-620-Ribu-Vaksin-Moderna/
Tokoh

Graph

Extracted

companies Moderna, Pfizer Inc, Reuters,
topics vaksin booster, Vaksin Corona,
products vaksin, Vaksin Moderna,
nations Amerika Serikat, Liechtenstein, Swiss,
places DKI Jakarta,
cases covid-19,