Lamongan (berirajatim.com) – Pengelolaan Waduk Gondang di Kecamatan Sugio Lamongan sebagai salah satu destinasi wisata terbilang kurang ideal. Pasalnya, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Lamongan mengaku belum bisa secara leluasa melakukan penanganan waduk tersebut secara penuh.

google.com, pub-9591068673925608, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Meski lokasi wisata yang ada di area Waduk Gondang itu dikelola Dinas Pariwisata, namun hingga kini status pengelolaan Waduk tersebut masih dalam naungan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS). “Saya harus menunggu legalitasnya (Waduk Gondang), untuk bisa menangani penuh, termasuk untuk mengembangkannya, ujar Kepala Disparbud Lamongan, Siti Rubikah kepada wartawan, beberapa hari yang lalu.

Meski belum mengantongi data legal formal yang bisa dijadikan sebagai pegangan untuk mengelola secara penuh, Rubikah mengatakan jika pihaknya optimis untuk menjadikan Waduk Gondang bisa lebih maksimal. Selain itu, dengan potensi besar yang dimiliki oleh Waduk Gondang, Rubikah yakin jika hal itu akan mampu menopang PAD (pendapatan anggaran daerah) Lamongan yang lebih maksimal.

“Sudah dilakukan komunikasi dengan BBWS. Sudah mulai ada jalan terang dari BBWS, lokasi waduk Gondang itu dipinjamkan ke Pemkab Lamongan. Hanya saja belum diwujudkan dalam bentuk yang formal. Belum tahu bagaimana klausul SPK-nya nanti, apakah berbunyi setiap tahun diperbaharui atau bagaimana. Tapi sudah ada kepastian dipinjamkan, terangnya.

Secara terpisah, Sekretaris Disparbud Lamongan, Miftach Alamuddin membenarkan bahwa Pemkab Lamongan sedang dalam proses kerjasama (PKS) dengan BBWS. “Ya betul, sudah dalam proses PKS. Dikaji dan bagaimana prinsipnya bisa menguntungkan kedua belah pihak, katanya.

Kendati demikian, Miftach mengaku, ia belum tahu pasti bagaimana hasilnya nanti dalam perjanjian peminjaman waduk. Sebagai informasi, selain terdapat lokasi wisata, di sungai Gondang ini juga terdapat aliran sungai sepanjang 68,10 Km2. Waduk Gondang yang diresmikan Presiden Suharto tahun 1987 itu terletak 19 km arah barat Lamongan, tepatnya di Desa Gondang Lor dan Deket Agung Kecamatan Sugio.

Waduk ini memiliki luas 6,60 Ha dengan kedalaman sekitar 29 meter. Tidak jauh dari lokasi waduk juga terdapat makam Dewi Sekardadu, putri Blambangan, istri Maulana Ishak yang juga disebut Mbok Rondo Gondang, ibu Jaka Samudra atau Sunan Giri.

Waduk Gondang ditemukan pada tahun 1911 dan pernah dipugar pada tahun 1917 oleh pemerintah. Selain sebagai sarana penampungan air bagi ribuan hektar sawah di Lamongan, Waduk Gondang juga menjadi tempat favorit untuk wisata air bagi keluarga dan wisatawan yang berkunjung. [riq/suf]