Sumenep (beritajatim.com) – Forkopimda Sumenep melakukan pengecekan langsung ke toko-toko dan distributor minyak goreng curah di pasar tradisional setempat.

google.com, pub-9591068673925608, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Kapolres Sumenep AKBP Rahman Wijaya menjelaskan, pihaknya ingin memastikan bahwa harga jual minyak goreng curah di pasar tidak melebihi HET (harga eceran tertinggi) yang telah ditetapkan Pemerintah.

“Dari beberapa tempat yang kami lihat ini tadi, rata-rata untuk minyak goreng curah dijual dengan harga Rp 14.200 per kg. Jadi harga itu masih di bawah HET yang ditetapkan yakni Rp 15.500, katanya, Jumat (27/5/2022).

Ia meminta kepada para pedagang pengecer, agar menjual minyak goreng curah tidak melebihi HET. “Harapan kami tentu saja minyak goreng ini bisa sampai ke tangan konsumen dengan harga yang tidak melebihi HET, ujarnya.

Sementara terkait stok minyak goreng, Rahman memastikan aman untuk di wilayah kabupaten Sumenep. Dari hasil pengecekan, stok di distributor berkisar antara 6-7 ton. Stok tersebut baru habis terserap dalam 3-7 hari.
“Itu menandakan bahwa untuk stok minyak goreng di wilayah kabupaten Sumenep masih cukup. Karena saat di cek tadi tidak ada yang kosong. Semuanya tersedia, terangnya. [tem/suf]