TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, menyatakan keputusan partainya mengundur rapat kerja nasional dikarenakan harus menunggu hasil rapat kerja cabang dan rapat kerja daerah. Dia menyatakan rapat kerja di tingkat bawah itu baru akan dilaksanakan setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan jadwal tahapan Pemilu 2024 pada akhir bulan ini.
Mengingat Rakernas kedua ini untuk merancang suatu kebijakan strategis dalam rangka pemenangan pemilu pada 2024, maka mengapa terjadi beberapa kali penundaan (Rakernas) karena menunggu kepastian dari KPU tersebut, ujar Hasto di Senayan, Jakarta Pusat, Jumat, 27 Mei 2022.
Hasto menerangkan, rakernas merupakan rangkaian acara. Sehingga, rapat itu bakal dimulai dari rapat kerja cabang dan rapat kerja daerah.
Mengenai pembahasan dalam Rakernas tersebut, Hasto menyebut partainya tidak akan membahas arah politik. Sebab menurut Hasto, hal itu sudah diputuskan pada saat kongres ke-5 pada tanggal 8 Agustus 2015.
Sehingga di sini lebih kepada kebjjakan strategis partai di dalam melakukan pemenanhan Pemilu 2024, setelah pada Desember tahun lalu seluruh konsolidasi partai dinyatakan selesai, kata Hasto.
Sebelumnya, Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri meminta pengurus partai mulai dari jajaran pusat hingga tingkat kabupaten/kota, selalu turun ke bawah untuk mendengar dan menangkap aspirasi masyarakat. Apalagi saat Pemilu 2024 akan semakin banyak pemilih pemula yang menggunakan hak suaranya.
Dia mengingatkan para kader agar tidak terlena dengan berbagai hasil survei yang menempatkan PDIP sebagai partai dengan elektabilitas teratas.
Meskipun hasil survei begitu, menempatkan PDI Perjuangan dengan elektoral tertinggi, tapi jangan menjadi pegangan utama, karena itu bisa melemahkan daya juang kita, ujar Megawati.
Ajang Rakernas tersebut awalnya dijadwalkan pada 10-13 Juni 2022, namun diundur menjadi 21-23 Juni 2022. Belum jelas apakah Rakernas tersebut juga akan menjadi ajang penentuan siapa calon presiden yang akan diusung partai berlambang banteng tersebut. Padahal, mereka merupakan satu-satunya partai yang bisa mengajukan pasangan capres dan cawapres secara mandiri karena telah memenuhi syarat Presidential Threshold. Sejauh ini, terdapat dua nama dari PDIP yang berpeluang maju pada Pilpres 2024, Ganjar Pranowo dan Puan Maharani.
Baca: Ganjar Pranowo Kenang Pertemuan Terakhir dengan Syafii Maarif
