Ganjar Pranowo Kenang Pertemuan Terakhir dengan Syafii Maarif

  • 27 Mei 2022 19:04:51
  • Views: 7

TEMPO.CO, Yogyakarta - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengenang pertemuan terakhirnya dengan Ahmad Syafii Maarif.  Hal itu diturunkan Ganjar saat jenazah mantan Ketua Pengurus Pusat Muhammadiyan tersebut di Masjid Gedhe Kauman, Yogyakarta Jumat 27 Mei 2022.

Ganjar termasuk tokoh yang datang paling awal di Masjid Kauman untuk mendoakan pria yang akrab disapa Buya Syafii tersebut. Ganjar mengaku sempat menengok Buya Syafii yang memang sempat dikabarkan sudah sakit sejak beberapa waktu lalu. 

Waktu saya menengok beliau (Buya) itu kami masih sempat bercanda dan beliau memberikan spirit kepada kita yang muda ini, kata Ganjar.

Ganjar memang sempat menengok Buya kala cendekiawan muslim itu awal awal dirawat di RS PKU Muhammadiyah Gamping karena serangan jantung kedua atau pada 15 Mei 2022 lalu.

Ganjar mengaku tak ada pesan khusus dari Buya dari pertemuan terakhir itu.

Beliau malah lebih banyak memberikan semangat saja, saya juga tidak berani terlalu banyak bertanya karena beliau kan sedang sakit, nafasnya juga tersenggal, kata Ganjar.

Tapi setiap beliau menyampaikan, mulai dari saya masuk (ruang perawatan Buya), 'Eh Pak Gubernur, apa kabar, maskerku mana maskerku mana, aku mau cerita dulu,' kata Ganjar mengenang.

Saat itu beliau juga minta foto 'Eh aku difotoin dong sama Pak Ganjar,' Ganjar menirukan ucapan Buya Syafii.

Ganjar Pranowo sangat teringat momen ketika Buya secara langsung meminta untuk difoto bersama sebelum ia meninggalkan kamar tempat perawatan Buya. Foto tersebut akan disimpan dan jadi pengingat luar biasa sosok seorang Buya Syafii Maarif.

Ganjar menuturkan, kesahajaan tokoh seperti Buya itu yang membuatnya sangat menghormati mantan Ketua Umum PP Muhamadiyah itu. Ganjar mengenal sosok Buya bukan sebentar. Tapi sejak ia masih kuliah.

Saya masih ingat, saya masih mahasiswa terus diminta mengundang Buya agar mengisi ceramah di bulan ramadhan, kata Ganjar.

Kemudian saya ke rumahnya, dan sesampai di rumahnya, dengan gaya yang santai sekali, beliau langsung bilang 'Ya, nanti saya ke sana' itu luar biasa sekali bagi saya, kata Ganjar.

Syafii Maarif lahir di Nagari Sumpur Kudus, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat pada 31 Mei 1935. Dia bersentuhan dengan Muhammadiyah ketika sejak masih kecil. Dia pernah menimba ilmu di Madrasah Muallimin Muhammadiyah Lintau, Sumatera Barat.

Keputusannya menimba ilmu di Yogyakarta semakin membuat Syafii dekat dengan Muhammadiyah. Dia menerikan sekolahnya Mualimin Yogyakarta dan kemudian meneruskan ke jenjang perguruan tinggi di Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Yogyakarta (Sekarang bernama Universitas Negeri Yogyakarta) dan tamat pada tahun 1968.

Selama menjadi pelajar dan mahasiswa dia aktif di lembaga pers majalah Sinar, majalah pelajar Mualimin. Dia juga pernah menjadi jurnalis hingga menjadi redaktur di Suara Muhammadiyah. Syafii juga aktif di Himpunan Mahasiswa Islam kala itu.

Buya Syafii juga pernah menempuh pendidikan S2 di Ohio State University, Amerika Serikat dan S3 dari University of Chicago, Amerika Serikat.

Sepanjang hayatnya, bungsu dari 4 bersaudara ini pernah menjabat sebagai menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah (1998-2005), Presiden World Conference on Religion for Peace (WCRP), dan pendiri Maarif Institute.

Buya Syafii wafat setelah mendapatkan serangan jantung ketiga pada Jumat pagi tadi, 27 Mei 2022. Dia meninggal di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah, Gamping, Yogyakarta.

Jenazah Syafii Maarif dikebumikan di Pemakaman Muhammadiyah. Tepatnya di Dusun Donomulyo, Kecamatan Nanggulan, Kabupaten Kulonprogo. Jenazah Buya dibawa dari Masjid Kauman sekitar pukul 15.30 WIB. Dia sebenarnya memiliki hak untuk dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata karena menerima penghargaan Bintang Mahaputera Utama dari Presiden Jokowi pada 2015. Akan tetapi Buya Syafii memilih untuk tak menggunakan haknya itu.

Baca: Mengenang Buya Syafii Maarif, Anwar Abbas: Orang Memberinya Gelar Bapak Bangsa

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.


https://nasional.tempo.co/read/1595744/ganjar-pranowo-kenang-pertemuan-terakhir-dengan-syafii-maarif

Sumber: https://nasional.tempo.co/read/1595744/ganjar-pranowo-kenang-pertemuan-terakhir-dengan-syafii-maarif
Tokoh









Graph

Extracted

persons Ahmad Syafii Maarif, Anwar Abbas, Ganjar Pranowo, joko widodo,
companies ADA, Google,
organizations Muhammadiyah,
institutions Maarif Institute,
religions Islam,
events Ramadhan,
fasums TMP Kalibata,
nations Amerika Serikat,
places DI YOGYAKARTA, JAWA TENGAH, SUMATERA BARAT,
cities Kalibata, Kudus, Sijunjung, Sleman, Yogyakarta,