CIANJUR, AYOBANDUNG.COM -- Hasil pemilihan Ketua Tanfidziah NU Kabupaten Cianjur pada komferensi Cabang Ke-XVIII PCNU Kabupaten Cianjur 2022 digugat, karena diduga ada kecurangan.

Pada pemilihan tersebut, Kiai Deden Utsman terpilih dalam sistem pemilihan langsung. Dari 32 suara Majlis Wakil Cabang (MWC), sebanyak 16 orang memilih Kiai Deden Utsman dan KH Dadang Farid mendapatkan 15 suara serta 1 suara abstain.

Dedi Suherlan mewakili KH Dadang Farid menggugat hasil pemilihan tersebut, karena diduga ada kecurangan dan harus ada keadilan dalam penyelesaiannya.

Baca Juga: Putra Ridwan Kamil Hilang di Swiss, Keluarga Sebut Emmeril Terseret Arus di Sungai

“Saya mewakili dari tim KH Dadang Farid ada sejumlah kejanggalan dan didiga kecurangan dalam perhitungan suara, terang Dedi pada wartawan saat ditemui di Gedung DPRD Kabupaten Cianjur, Jumat 27 Mei 2022.

Dua hal yang digugat, ungkap Dedi, yakni pertamaa dugaan dihilangkannya satu suara dari Majelis Wakil Cabang (MWC) Kecamatan Cibeber, padahal sudah memakai kodei dukungan dalam tulisan nama calon pada kertas pemilihan.

Pak Kiayi dari MWC Cibeber mempertanyakan suara pilihan yang hilang, karena dalam kertas suara tersebut ditulis “Insyaallah KH Dadang.

“Namun pada saat disebutkan oleh pimpinan sidang putaran kedua, tidak adak kalimat Insyaallah KH Dadang, padahal dia menulis itu, katanya.

Baca Juga: Oppo Reno 7 sampai Oppo Reno 8, Ini 17 HP Oppo Terbaru versi Mei 2022