Sebelum Wafat, Buya Syafii Maarif Sampaikan Pesan Ini ke Anak Buah Zulhas, Intinya Kamu Jangan Loncat-loncat

  • 27 Mei 2022 17:41:34
  • Views: 12

POJOKSATU.id, JAKARTA- Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) Saleh Partaonan Daulay ternyata memiliki hubungan baik dengan alamarhum Prof dr H. Ahmad Syafii Maarif.


Karena itu, ia merasa sedih dan terpukul atas wafatnya mantan Ketua PP Muhammadiyah itu.

Bagi Saleh, pria akrab dipanggil Buya Syafii Maarif itu adalah guru terbaiknya sekaligus orang tuanya.

Salah satu pesan yang diingat anak buah Zulkifli Hasan alias Zulhas itu adalah saat Buya Syafii meminta dirinya tidak pindah-pindah partai.


“Saat banyak orang pindah-pindah partai, dia bilang ke saya. Kamu jangan loncat-loncat. Sekali di PAN tetap harus di PAN, kata Saleh kepada Pojoksatu.id, Jumat (27/5/2022).

BACA : https://pojoksatu.id/news/berita-nasional/2022/05/27/buya-syafii-dimakamkan-sore-ini-kabarnya-dihadiri-presiden-jokowi/

Ia juga menceritakan saat dirinya diberikan amanah dan kepercayaan oleh Buya Syafii Maarif.

Itu untuk menjadi direktur program di Ma’arif Institute kala Buya menjabat sebagai ketua umum PP Pemuda Muhammadiyah.

“Beliau sering sekali memberi nasihat. Nasihatnya selalu tajam, genuine dan kritis. Arahnya, bagaimana agar kami generasi muda memiliki kepekaan tinggi terhadap dinamika sosial, ekonomi, politik di Indonesia, ungkap Saleh

Saleh menyebutkan, terakhir kali berkomunikasi dengan Buya Syafii sebelum masuk rumah sakit.

Waktu itu, Buya Syafii memintanya membeli buku ‘HAMKA & ISLAM: Reformasi Kosmopolitan di Dunia Melayu’.

Selain karena sejalan dengan isu dunia Melayu yang juga menjadi tema penelitian Anggota Komisi IX DPR RI itu.

BACA : https://sulsel.pojoksatu.id/baca/buya-syafii-maarif-wafat-menag-indonesia-kehilangan-guru-bangsa

Buya Syafii Maarif juga ingin agar dirinya bisa membumikan profil Hamka dalam politik dan kehidupan sosial.

“Itulah buya. Tidak pernah lupa pada kami. Selalu tulus memberi nasihat, ucapnya.

Tak heran, jika Buya Syafii adalah sosok yang sangat disegani. Bahkan tidak jarang, politikus datang secara khusus untuk meminta nasihat.

“Seperti biasa, Buya akan menyampaikan nasihat secara tegas, lugas, dan bermartabat, ujarnya.

Ia menyebutkan, Buya Syafii Maarif memberikan nasihat bukan untuk mengharapkan sesuatu. Semuanya selalu dilakukan dengan ketulusan.

Sikap tulus tersebut, diakui Saleh, sudah terpatri sejak lama karena pengalaman hidup yang dijalaninya.

Buya Syafii Maarif menganggap bahwa apa yang diraihnya hari ini jauh dari apa yang pernah dibayangkan sebelumnya karena dulu sangat susah.

BACA : https://sulsel.pojoksatu.id/baca/buya-syafii-maarif-wafat-menag-indonesia-kehilangan-guru-bangsa

Sampai-sampai, beliau pernah bilang seperti ini, ‘Kalau bukan karena belas kasihan ombak, maka tidak mungkin saya terhempas ke tepian pantai

Begitulah ungkapan yang disampaikan untuk menggambarkan keprihatinan hidupnya.

Selain itu, kata Saleh, kecintaan Buya pada bangsa ini adalah bagian dari rasa syukurnya.

Buya Syafii Maarif merasa bahwa berbagai ketidakadilan, kesenjangan, konflik dan kekerasan harus diakhiri.

“Indonesia harus menjadi rumah bagi semua. Tidak boleh ada diskriminasi. Tidak boleh ada yang ditinggalkan. Semua harus diperlakukan sama, setara, dan adil, kenang Saleh. (muf/pojoksatu)


https://pojoksatu.id/news/berita-nasional/2022/05/27/sebelum-wafat-buya-syafii-maarif-sampaikan-pesan-ini-ke-anak-buah-zulhas-intinya-kamu-jangan-loncat-loncat/

Sumber: https://pojoksatu.id/news/berita-nasional/2022/05/27/sebelum-wafat-buya-syafii-maarif-sampaikan-pesan-ini-ke-anak-buah-zulhas-intinya-kamu-jangan-loncat-loncat/
Tokoh











Graph

Extracted

persons Ahmad Syafii Maarif, Fachrul Razi, joko widodo, Saleh Partaonan Daulay, Zulkifli Hasan,
companies ADA,
ministries DPR RI, Komisi IX DPR RI,
organizations Muhammadiyah,
religions Islam,
parties PAN,
nations Indonesia,
places DKI Jakarta, SULAWESI SELATAN,