Tertarik Poros PKB, Demokrat Tak Ngotot Usung AHY di 2024

  • 27 Mei 2022 15:29:38
  • Views: 21

Merdeka.com - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ingin membentuk poros Pilpres 2024. Partai Demokrat menyambut baik wacana pembentukan poros itu. Demokrat mengaku tidak punya beban berkoalisi dengan PKB.

Partai Demokrat tak ada beban dan terbuka untuk membangun koalisi dengan partai manapun termasuk dengan PKB. Kita punya pengalaman koalisi selama dua periode Pemerintahan SBY, ujar Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani kepada wartawan, Jumat (27/5).

taboola

Namun, Demokrat saat ini masih membuka komunikasi dengan partai politik. Juga fokus untuk menyiapkan mesin politik demi menghadapi Pemilu 2024.

Kamhar mengatakan, bila berkoalisi dengan PKB tidak ngotot menjadikan Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai calon presiden atau calon wakil presiden sebagai syarat.

Kita akan rasional dan realistis. Koalisi yang dikehendaki dibangun di atas kesepahaman dan tentunya prospek kemenangan, ujarnya.

Bila membangun koalisi, Demokrat akan memastikan hal pertama memenuhi ambang batas. Pembicaraan terkait calon presiden dan calon wakil presiden yang bakal diusung belakangan.

Yang pertama memastikan koalisi yang terbentuk memenuhi ambang batas Pilpres, baru kemudian menyepakati Paslon. Ini mesti dikalkulasi dengan cermat dan matang karena yang kita kehendaki tak hanya memenuhi syarat sebagai tiket, tapi juga memenangkan kontestasi Pilpres untuk mewujudkan harapan rakyat, ujarnya.

2 dari 2 halaman

PKB Ingin Pimpin Koalisi

Diberitakan sebelumnya, Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid mengatakan, PKB ingin membentuk koalisi Pemilu 2024. Dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai calon presiden

Setiap partai atau PKB sebenarnya melihat momentum 2024 itu momentum baru, PKB ingin memimpin poroslah jangan ikut terus, ujar Jazilul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (25/5).

Jadi PKB ingin memimpin poros itu, apalagi kalau PKB sudah jelas capresnya sudah ada Pak Muhaimin, jadi enggak usah repot-repot diukur dari situ, jelasnya.

Namun, Jazilul mengakui PKB perlu bekerjasama dengan partai lain untuk membangun koalisi. Misalnya PKB bisa mengajak PKS, PAN, dan PPP sebagai sesama partai politik berbasis Islam. Atau juga Partai Demokrat yang selama ini punya sejarah bersama PKB. Juga masih ada partai tengah lain yang belum punya koalisi misalnya NasDem. Peluang untuk membentuk poros baru sangat besar.

Sangat mungkin, sangat mungkin karena PKB partai tengah artinya masih ada partai tengah lain misalkan NasDem setuju jalan jadi, kata Jazilul.

Terkait penjajakan, PKB mengakui banyak melakukan pertemuan dengan partai politik. Tetapi pendekatan itu lebih banyak dilakukan terutama. Siapa partai yang tengah didekati PKB, masih ditutup oleh Jazilul.

Di dalam pacaran itu biasanya ada diwarung tidak terbuka selama ini lebih banyak tertutup bahkan kemasannya kadang yaa tidak nongkrong jalan-jalan gitu kan selalu begitu, katanya.

Soal capres, Jazilul mengatakan, Cak Imin merupakan salah satu ketua umum partai yang punya elektabilitas cukup baik. Saat ini hanya Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono yang elektabilitasnya berada di atas Cak Imin.

Dalam konteks partai, kan elektoral ketua umum yang paling tinggi kan cuma Pak Prabowo, baru setelah itu Pak AHY, baru itu Pak Muhaimin, jadi kita ada di slot ketum-ketum partai yang sebenarnya secara elektoral mampu, jadi bukan omong kosong apa yang disampaikan Pak Muhaimin itu, ujar Jazilul.

[rnd]

https://www.merdeka.com/politik/tertarik-poros-pkb-demokrat-tak-ngotot-usung-ahy-di-2024.html
 

Sumber: https://www.merdeka.com/politik/tertarik-poros-pkb-demokrat-tak-ngotot-usung-ahy-di-2024.html
Tokoh













Graph