53 Bus Listrik untuk Transportasi KTT G20 Bali Akan Diproduksi di PT INKA

  • 27 Mei 2022 08:05:27
  • Views: 8

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 53 bus listrik akan diproduksi oleh PT Industri Kereta Api (INKA). Seluruh bus listrik ini akan digunakan sebagai transportasi para delegasi Konferensi Tingkat Tinggi G20 (KTT G20) Bali.

Ketua MPR Bambang Soesatyo meninjau langsung kantor pusat dan workshop PT INKA, yang menjadi tempat pembuatan bus listrik tersebut. INKA memanfaatkan momentum G20 ini memperkenalkan produknya agar bisa mendapatkan kepercayaan pasar internasional.

Sesuai perintah Presiden Joko Widodo agar kementerian atau lembaga dan BUMN mengutamakan produk dalam negeri. INKA juga telah menandatangani MoU dengan PT Kereta Api Indonesia tentang pengadaan kereta api, sehingga mulai tahun 2024 pengadaan kereta rel listrik (KRL) tidak lagi bergantung kepada impor, sepenuhnya bisa menggunakan produk dalam negeri dari INKA, kata Bamsoet dalam keterangan resminya, Kamis, 26 Mei 2022.

Selain memproduksi bus listrik untuk KTT G20, INKA juga sedang memproduksi tram mover yang akan digunakan di kawasan Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Kemudian juga INKA sedang mengembangkan autonomous line tracker bus bertenaga baterai hingga kereta gantung.

Video Kami Menjajal Sirkuit Formula E Jakarta: 

Di pasar internasional, Bamsoet mengungkapkan bahwa INKA telah menandatangani perjanjian kemitraan untuk mengekspor 262 gerbong barang jenis Container Flat Top Wagon untuk Kiwi Rail, BUMN New Zealand yang bergerak sebagai operator perkeretaapian dan operator ferry antar pulau terbesar di New Zealand.

Kemitraan ini menjadi langkah besar INKA untuk memperkuat peran di pasar kereta api Oceania. Sebelumnya INKA juga telah menyuplai 224 unit Blizzard Centre Sills untuk BradkenRail, Australia pada periode 2004 hingga 2005.

Pasar ekspor INKA juga sudah menembus Bangladesh dengan mengekspor 50 unit BG Passenger Carriages pada tahun 2005, 50 unit BG Passengers Carriages dan 100 unit MG Passenger Carriages pada tahun 2016, dan 200 unit MG BG Passenger Carriages serta 50 unit BG Passenger Carriages pada tahun 2017, tutur Bamsoet.

Selain itu, Ketua Umum Ikatan Motor Indonesian (IMI) ini juga menjelaskan bahwa INKA telah meramaikan pasar perkeretaapian di Asia Tenggara. Kiprah INKA ini telah mengekspor 2 Trainset DMU, 3 set Lokomotif, 3 unit Lokomotif, 15 Car Passenger PNR, dan 4 Trainset DMU ke Filipina pada tahun 2018. Sebelumnya pada 1996, juga mengekspor 1 unit lokomotif ke Filipina.

Kemudian untuk Malaysia, INKA telah mengekspor 12 unit Air ConSecond Class (ACS) pada tahun 2012, 4 unit Air Buffet Class Car (ABC) pada tahun 2010, 2 unit Power Generating Car (PGC) dan 50 unit Bogie Refer Flat (BRF) pada tahun 2022, serta 150 Unit Flat Car pada tahun 1991.

PT INKA juga telah mengeskpor 20 unit Ballast Hoper Wagon ke Thailand pada tahun 2000, setelah sebelumnya mengekspor 70 unit Ballast Hoper Wagon pada tahun 1998. Serta mengekspor 5 unit Well Wagon ke Singapura sepanjang tahun 2011-2012, ujar Bamsoet.

Baca juga: 143 Unit Mobil Listrik Toyota bZ4X Disiapkan untuk Delegasi KTT G20

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.


https://otomotif.tempo.co/read/1595513/53-bus-listrik-untuk-transportasi-ktt-g20-bali-akan-diproduksi-di-pt-inka

Sumber: https://otomotif.tempo.co/read/1595513/53-bus-listrik-untuk-transportasi-ktt-g20-bali-akan-diproduksi-di-pt-inka
Tokoh





Graph

Extracted

persons Bambang Soesatyo, joko widodo,
companies Google, PT Kereta Api Indonesia, YouTube,
ministries MPR RI,
bumns PLN, PT Industri Kereta Api (Inka),
organizations API,
topics ekspor, Listrik,
fasums TMII,
products KRL,
nations Australia, Bangladesh, Filipina, Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand,
places DKI Jakarta,
brands Genesis, Toyota,