Palu: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Palu, Sulawesi Tengah, kembali kehilangan alat pendeteksi gempa yang dipasang di Desa Pombewe, Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi. Pencurian yang diduga dilakukan warga setempat itu sudah kali kedua.
 
Akibat hilangnnya alat pendeteksi itu, BMKG terpaksa mengevakuasi alat-alat yang tersisa ke kantor di Palu.
 
Salah satu anggota BMKG Palu, Ahmad, mengaku, mereka terpaksa membawa sisa alat pendeteksi karena takut peralatan lainnya yang tersisa itu kembali dicuri.
Biar lebih aman saja, makanya alat yang tersisa kami bawa ke kantor di Palu, terangnya, Kamis, 26 Mei 2022.
 
Menurut Ahmad, hilangnya beberapa perangkat deteksi gempa di stasiun mini Pombewe itu diketahui saat alat yang ada di kantor BMKG Palu tidak lagi berfungsi atau tidak terkoneksi dengan stasiun mini di Desa Pombewe.
 
Baca juga: Pusat Gempa di Nias Berdekatan dengan Episentrum Gempa 2016
 
Karena tidak koneksi makanya dicek dan ditemukan sudah hilang beberapa peralatan. Diperkirakan hilangnya sejumlah alat itu satu bulan lalu, ungkapnya.
 
Ahmad menjelaskan alat yang hilang di antaranya solar sel dan beberapa perangkat lainnya. Alat yang sama pernah hilang pada 2019 dan pelakunya saat itu sudah ditemukan.
 
Dengan kejadian ini, belum ada dari pihak BMKG untuk melakukan pemasangan alat baru, karena khawatir akan hilang lagi. Bisa jadi bila gempa terjadi di wilayah Sigi akan tidak terdeteksi seluruhya, paparnya.
 
Terkait pencurian itu, Ahmad menambahkan, BMKG Palu sudah melaporkannya ke Polsek Biromaru. 
 
Laporan sudah masuk dan kami tinggal menunggu hasil penyelidikan polisi, jelas dia.
 
Pasca-hilangnya alat pendeteksi gempa di stasiun mini Pombewe, menyisakan dua stasiun mini saja yang bisa mendeteksi gempa di Palu. Stasiun tersisa itu yakni stasiun mini Labuan di Donggala dan Baluase di Sigi.
 

(MEL)

https://www.medcom.id/nasional/daerah/dN6X7VGk-alat-pendeteksi-gempa-bmkg-di-palu-dicuri-lagi