Magetan (beritajatim.com) – Harga cabai rawit di Pasar Sayur Magetan mengalami kenaikan hingga seratus persen dari harga normal. Kini harga cabai tembus Rp 60 ribu per kilogram dari harga sebelumnya antara Rp 30 ribu dan Rp 35 ribu per kilogram. Kenaikan harga sudah terjadi bertahap sejak dua pekan belakangan.

google.com, pub-9591068673925608, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Menurut para pedagang, kenaikan harga cabai terjadi setiap dua tiga hari selama dua minggu lalu. Diduga kenaikan harga dipicu akibat banyaknya petani cabai yang gagal panen sehingga stok di pasaran menipis.
Untuk menyiasati mahalnya harga cabai rawit sebagian warga beralih ke cabai kering yang harganya hanya Rp 65 ribu per kilogram naik Rp 5.000 dari harga sebelumnya Rp 60 ribu per kilogram.

‘’Cabai rawit naiknya dua kali lipat. Sekarang Rp 60 ribu. Dari harga sebelumnya Rp 30 ribu. Selain itu Yang mahal cabai rawit. Pembeli berkurang dan banyak yang beralih ke cabai kering, harganya Rp 65 ribu per kilogram. Harga naik karena banyak petani gagal panen, stok menipis,’’ kata Suti pedagang cabai Pasar Sayur Magetan, Kamis (26/5/2022).

Kenaikan tersebut juga terjadi pada cabai keriting dan cabai merah besar. Masing-masing kini harga komoditi tersebut Rp 45 ribu dan Rp 50 ribu dari sebelumnya selisih Rp 5.000. Kondisi tanaman cabai keriting dan cabai merah besar juga buruk sehingga hasil panen menurun.

Akhirnya banyak yang beralih ke cabai kering. Harga per kilogram sama Rp 65.000 tapi kan dapatnya lebih banyak. Jadi, sekitar seperempat kilogram cabai kering itu setara satu kilogram cabai segar. Selain beralih ke cabai kering, banyak yang mengurangi pembelian, biasanya beli satu kilogram kini setengahnya saja, kata Suti.

Selain cabai yang mengalami kenaikan yaitu harga telur yang kini masih di angka Rp 26 ribu per kilogram. Kenaikan harga kebutuhan pokok tersebut diperkirakan akan terus berlanjut hingga lebaran haji mendatang. [fiq/but]