Seperti yang dialami Suwandi, nelayan di Kelurahan Sidomulyo, Kecamatan kota, Kabupaten Tuban, ia mengaku sudah sepekan tak bisa melaut akibat kondisi ombak yang sedang ganas.
Sudah beberapa hari terpaksa tidak bisa melaut, cuacanya lagi tidak bersahabat. ujarnya.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Untuk menunggu cuaca kembali normal, para nelayan memilih berdiam diri di rumah. Ada juga sebagian dari para nelayan yang memperbaiki jaring dan membersihkan kapal.
Baca juga: 5.000 Keluarga Masih Terdampak Banjir Rob Semarang
Karena tidak melaut jadi kita benerin jaring saja, katanya.
Suwandi mengaku terpaksa harus membongkar celengan untuk menyambung hidup. Sebab jika sehari tak melaut, dipastikan tak ada pemasukan untuk nafkah keluarga.
Untuk kebutuhan sehari-hari ya pakai uang yang dulu-dulu kan masih ada, pakai tabungan itu. Nanti kalau sudah reda, tidak ada rob dan gelombang kita melaut lagi, jelasnya.
Kondisi tingginya ombak laut di pesisir pantura sudah terjadi sejak awal pekan kemarin. Bahkan pada Rabu, 25 Mei 2022, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis imbauan tentang potensi terjadinya kembali ombak tinggi. (Bambang Yulianto/Muhardi)
(MEL)