Jelang Pilpres 2024, Pendiri NII Ingatkan Pemerintah untuk Waspada, Siap-siap Bakal Ada Ancaman Teroris

  • 26 Mei 2022 14:41:32
  • Views: 5

POJOKSATU.id, JAKARTA – Pendiri Negara Islam Indoneia (NII) Crisis Center Ken Setiawan mengingatkan pemerintah untuk waspada.


Itu terkait adanya teror atau ancaman dari kelompok terorisme kepada pemerintah menjelang Pilpres 2024.

“Aparat harus meningkatkan kewaspadaan, apalagi jelang pilpres 2024, kata Ken kepada Pojoksatu.id, Kamis (26/5/2022).

Sebab, lanjut Ken, tingkat tensi politik meningkat, termasuk politik identitas yang mengarah pada tindakan terorisme.


“Bisanya pada musim-musim Pilpres, Pemula tensi politik masyarakat meningkat, digoreng politik mengatasnamakan agama yang mengarah pada ancaman terorisme, tuturnya.

Selain, itu Ken juga menyoroti penangkapan seorang mahasiswa di Kota Malang terlibat jaringan terorisme.

Seorang mahasiswa berinisial IA itu ditangkap Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri, pada Senin (23/5) siang.

IA diduga terlibat dalam kegiatan mengumpulkan dana untuk membantu kegiatan terorisme.

Itu melalui penyebaran informasi dimedia sosial dan terkait dengan jaringan JAD Lampung dalam rangka peledakan bom dikantor polisi.

“Inikan harus diwaspadai. Bahwa paham radikalisme dan terorisme sudah merambat ke para mahasiswa, ujarnya.

Ia memgapresiasi kinerja Tim Densus yang telah melakukan preventif strike atau pencegahan keras.

“Ini harus diapresiasi sebelum pelaku melancarkan serangan bom ke kantor polisi sudah keditek sama pihak kepolisian, pungkasnya. (muf/pojoksatu)


https://pojoksatu.id/news/berita-nasional/2022/05/26/jelang-pilpres-2024-mantan-teroris-ini-ingatan-pemerintah-waspada-bakal-ada-ancaman-ancama-teroris/

Sumber: https://pojoksatu.id/news/berita-nasional/2022/05/26/jelang-pilpres-2024-mantan-teroris-ini-ingatan-pemerintah-waspada-bakal-ada-ancaman-ancama-teroris/
Tokoh

Graph

Extracted

companies ADA, Dana,
ministries Polisi,
religions Islam,
topics Pilpres 2024,
places DKI Jakarta, JAWA TIMUR, LAMPUNG,
cities Malang,
cases teror, Teroris,