BMKG: Pusat Gempa Nias Semalam Dekat Gempa M7,8 pada 2016

  • 26 Mei 2022 11:04:38
  • Views: 46

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG menegaskan kalau gempa di Samudera Hindia di sebelah barat Sumatera pada Rabu malam tak berpotensi tsunami sekalipun kekuatannya tergolong signifikan, yakni Magnitudo 5,9. Pusat gempa dangkal itu memang berdekatan dengan gempa M7,8 pada 2016 lalu, tapi saat itupun 'hanya' memicu tsunami kecil.

Hasil pemantauan BMKG juga menyatakan tidak ada aktivitas gempa susulan hingga Kamis pagi ini, 26 Mei 2022. Berikut 10 butir informasi selengkapnya dari kejadian gempa itu dikutip dari keterangan yang dibagikan Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, pagi ini,

1. Gempa terjadi Rabu 25 Mei 2022, pukul 22.05.06 WIB.

2. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa ini memiliki parameter update dengan magnitudo 5,9. Informasi yang dibagikan sebelumnya sampai M6,2.

3. Episenter terletak pada koordinat 4,06 derajat LS - 93,57 BT, tepatnya di laut pada jarak 828 kilometer arah barat daya Lahomi, Nias, Sumatera Utara. Kedalaman atau hiposenter 10 kilometer.

4. Dengan memperhatikan lokasi episenter dan hiposenter, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal dipicu deformasi batuan di Investigator Fracture Zone (IFZ) di Wharton Basin, Samudera Hindia dengan mekanisme geser (strike-slip).

5. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa memiliki mekanisme pergerakan mendatar (strike-slip fault).

6. Dampak gempa berdasarkan laporan masyarakat berupa guncangan dirasakan di Nias Selatan pada skala II-III MMI. Ini setara getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa seakan-akan ada truk berlalu. 

7. Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut, karena episenter yang cukup jauh dari Pulau Sumatera maka gempa ini tidak berdampak merusak.

Kesamaan lokasi pusat gempa yang menggoyang Nias pada Rabu malam, 25 Mei 2022, dengan gempa M7,8 yang terjadi pada 2 Maret 2016. Lokasinya disebut Investigator Fracture Zone (IFZ) di Wharton Basin, Samudera Hindia. (BMKG)

8. Hasil pemodelan tsunami dengan sumber gempa ini tidak berpotensi tsunami.

9. Hingga pagi ini, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan (aftershock).

10. Episenter gempa ini berdekatan dengan pusat gempa besar pada 2 Maret 2016 dengan Magnitudo 7,8 dan memicu tsunami kecil.

Baca juga:
Tahukah Anda Cacar Monyet Pertama Diderita Seorang Bayi? Peneliti Pernah Serukan Waspadai Sebelum Covid-19


https://tekno.tempo.co/read/1595268/bmkg-pusat-gempa-nias-semalam-dekat-gempa-m78-pada-2016

Sumber: https://tekno.tempo.co/read/1595268/bmkg-pusat-gempa-nias-semalam-dekat-gempa-m78-pada-2016
Tokoh



Graph

Extracted

persons Hindia,
companies ADA,
ministries BMKG,
topics Gempa, Tsunami,
places Aceh, DKI Jakarta, Sumatera Utara,
cases covid-19,
animals Monyet,