Kredit Perbankan Tumbuh Sembilan Persen, Kinerja Jasa Keuangan Diklaim Makin Stabil

  • 26 Mei 2022 09:07:33
  • Views: 22

IDXChannel - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengklaim perkembangan sektor keuangan tetap stabil terjaga dengan kinerja intermediasi lembaga jasa keuangan yang terus meningkat. Kondisi tersebut berkontribusi positif terhadap berlanjutnya pemulihan ekonomi nasional di tengah meningkatnya ketidakpastian global.

Deputi Komisioner Humas dan Logistik OJK, Anto Prabowo, mengungkapkan bahwa berdasarkan data OJK per April 2022, kredit perbankan berhasil tumbuh sebesar 9,10 persen secara tahunan (year on year/yoy), atau 3,69 persen secara bulanan (year to date/ytd). Porsi pertumbuhan tersebut meningkat signifikan dibandingkan pertumbuhan di Bulan Maret yang tercatat tumbuh 6,67 persen secara yoy.

Secara sektoral, kredit sektor pertambangan dan manufaktur mencatatkan kenaikan terbesar secara bulanan (month to month/mtm), masing-masing sebesar Rp21,5 triliun dan Rp20,8 triliun. Sementara, Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh sebesar 10,11 persen yoy atau 0,08 persen ytd, ujarnya, dalam keterangan resmi, Kamis (26/5/2022).

Konflik Rusia-Ukraina serta terganggunya global supply chain akibat lockdown di China, juga terus mendorong kenaikan harga komoditas terutama energi dan pangan. Kenaikan inflasi yang diikuti oleh pengetatan kebijakan moneter global telah meningkatkan potensi terjadinya hard landing, sehingga meningkatkan volatilitas di pasar keuangan global dan terjadinya outflow dari pasar keuangan negara-negara emerging market.

Namun demikian, kinerja perekonomian domestik masih terjaga terlihat dari rilis PDB triwulan I-2022 yang terpantau sebesar 5,01 persen (yoy), diikuti dengan peningkatan kinerja mayoritas perusahaan publik di periode yang sama.

OJK juga mengatakan, indikator ekonomi high frequency juga terpantau masih positif, mengindikasikan berlanjutnya pemulihan ekonomi. Selain itu, pemerintah juga telah menaikkan anggaran subsidi energi menjadi Rp 443,6 triliun, terbesar sepanjang sejarah. Namun demikian, perlu dicermati tren kenaikan inflasi domestik dan dampak pelarangan ekspor CPO terhadap kinerja neraca perdagangan pada Mei 2022.

Di tengah perkembangan tersebut, pasar keuangan domestik secara umum bergerak volatil, sejalan dengan pelemahan pasar keuangan global seiring aksi risk off investor. Hingga 20 Mei 2022, IHSG tercatat melemah 4,3 persen (month to date/mtd), atau sejak awal tahun ke level 6.918. Kondisi ini menurut OJK sejalan dengan aliran dana nonresiden (investor asing) yang tercatat outflow sebesar Rp 9,23 triliun (mtd). (TSA)


https://www.idxchannel.com/banking/kredit-perbankan-tumbuh-sembilan-persen-kinerja-jasa-keuangan-diklaim-makin-stabil

Sumber: https://www.idxchannel.com/banking/kredit-perbankan-tumbuh-sembilan-persen-kinerja-jasa-keuangan-diklaim-makin-stabil
Tokoh





Graph

Extracted

persons Anto Prabowo, Prabowo,
companies Dana, MNC,
ministries OJK,
topics ekspor, lockdown, neraca perdagangan, Pemulihan Ekonomi Nasional, volatilitas,
products CPO,
nations Republik Rakyat Cina, Rusia, Ukraina,
musicclubs APRIL,