Keseimbangan Eksternal RI Tetap Kuat Hadapi Lonjakan Harga Minyak Dunia

  • 24 Mei 2022 23:00:06
  • Views: 3

Liputan6.com, Jakarta Ketahanan eksternal Indonesia tetap terjaga salah satunya ditopang oleh kinerja neraca transaksi berjalan yang konsisten baik.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu mengatakan, ini merupakan kinerja yang sangat baik mengingat banyak sekali risiko yang dihadapi, seperti lonjakan harga minyak dunia yang didorong oleh eskalasi tensi geopolitik yang menekan neraca perdagangan migas.

Jelas bahwa upaya reformasi struktural Indonesia berhasil menciptakan surplus neraca perdagangan nonmigas Indonesia yang konsisten tinggi bahkan terus meningkat sehingga berhasil menyerap risiko yang berasal dari kenaikan harga minyak, jelas dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (24/5/2022).

Neraca transaksi berjalan kuartal I 2022 mencatat surplus sebesar USD0,2 miliar atau 0,1 persen dari PDB. Surplus ini sedikit menurun diakibatkan kenaikan harga minyak dunia yang menyebabkan defisit di sektor migas.

Sedangkan, neraca perdagangan nonmigas tetap kuat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya meskipun sedikit menurun karena faktor eksternal yaitu perlambatan ekspor ke negara mitra dagang utama Indonesia, seperti Tiongkok, Amerika Serikat, dan Jepang.

Surplus neraca perdagangan nonmigas tercatat sebesar USD 17 miliar (kuartal I 2021: USD9,9 miliar, kuartal IV: USD17,5 miliar). Sedangkan, Neraca Perdagangan Migas pada kuartal I 2022 mencatat defisit sebesar USD5,9 miliar (kuartal I 2021: USD2,3 miliar, kuartal IV 2021: USD5,0 miliar).

Penurunan surplus neraca transaksi berjalan juga disebabkan oleh jasa keuangan dan jasa perjalanan, seiring dengan pemulihan ekonomi dan peningkatan perjalanan (dibukanya kembali penyelenggaraan ibadah umroh) dan wisata nasional ke luar negeri yang mempengaruhi neraca jasa.

“Kinerja neraca transaksi berjalan diharapkan terus positif dengan berbagai kebijakan reformasi struktural untuk mendorong kinerja ekspor nonmigas melalui penguatan infrastruktur, sumber daya manusia, hilirisasi, revitalisasi industri, dan ekonomi hijau. PMI Manufaktur Indonesia yang semakin ekspansif juga menjadi indikasi dini masih kuatnya kinerja ekspor ke depan, lanjut Febrio.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Wabah virus corona COVID-19 tidak hanya berpengaruh terhadap kesehatan masyarakat, namun berdampak pula pada pertumbuhan ekonomi negara. Hal ini berdampak bagi bursa saham dan nilai tukar rupiah.


https://www.liputan6.com/bisnis/read/4970535/keseimbangan-eksternal-ri-tetap-kuat-hadapi-lonjakan-harga-minyak-dunia

Sumber: https://www.liputan6.com/bisnis/read/4970535/keseimbangan-eksternal-ri-tetap-kuat-hadapi-lonjakan-harga-minyak-dunia
Tokoh



Graph