JAKARTA - Kebakaran hebat melanda permukiman padat penduduk di Jalan Masjid Al Huda, RT 05/01, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Puluhan rumah ludes dilalap api. Sementara warga pun pasrah dengan kejadian tersebut.
Salah satu warga yang rumahnya terdampak kebakaran, Aris Hermawan mengatakan, saat kebakaran dia tengah menarik ojek di kawasan Stasiun Kebayoran Lama. Dia yang saat itu baru membawa penumpang pun menurunkan terpaksa penumpangnya lantaran kaget dan panik.
Pasalnya, kata dia, titik asap diduga kebakaran itu berasal dari sekitar permukimannya. Saat sampai di lokasi kebakaran, ternyata benar kebakaran itu melanda pemukimannya, yang mana membuatnya semakin panik lantaran anaknya tengah berada di rumah.
Alhamdulillah anak saya bisa menyelamatkan diri, abis sudah (semua barang berharganya), ancur pastinya (perasaan saya), apalagi bini bulan depan mau lahiran, tinggal 3 minggu lagi istri saya, Sumarti lahiran, ujarnya di lokasi, Selasa (24/5/2022).
Menurutnya, dia dan keluarganya tak bisa menyelamatkan semua barang berharganya, hanya sejumlah pakaian yang kurang layak yang bisa terselamatkan. Semua dokumen, termasuk ijazah anaknya pun tak berhasil diselamatkan, simpanan uang sang istri untuk keperluan melahirkan pun raib dilalap api.
Alhamdulillah dari pihak kelurahan ada kerjasama, anak umur 15 tahun kan dia mau ujian makanya saya agak lemas juga. Sempat istri nyimpen duit segala, cuma ya nggak ada, abis kebakar, tuturnya.
Dia menambahkan, sementara ini dia tinggal di pengungsian yang disiapkan oleh pemerintah setempat, termasuk di masjid yang tak jauh dari lokasi kebakaran. Dia hanya berharap ada pihak yang membantu agar istrinya itu bisa melahirkan dengan mudah dan lancar ke depannya mengingat dia sudah tak punya apa-apa lagi imbas kebakaran.
Kita udah nggak punya apa-apa lagi, celengan abis, tapi semoga Insya Allah, yang penting istri saya lahiran lancar. Mungkin urusan BPJS semoga digampangkan, kita sudah susah tambah susah lagi karena urus BPJS kan gampang-gampang susah, paling nanti saya laporan dahulu, tapi kalau pihak kelurahan sih bilang tenang saja, nanti urusan kelurahan, katanya.