PIKIRAN RAKYAT - Pelaku teror bom palsu, Dadi bin Pulung (32), warga Desa Ujungberung, Kecamatan Sindangwangi, Kabupaten Majalengka mengaku nekat melakukan aksi teror dengan mengancam akan meledakan bom di BRI Unit Leuwimunding.

Ketika mengancam dia sambil meminta uang sebesar Rp30.000.000 beralasan bingung terlilit utang sebesar Rp20.000.000 yang ditagih setiap hari.

Hal tersebut disampaikan Kapolres Majalengka Ajun Komisaris Besar Polisi Edwin Affandi saat melakukan konferensi pers di halaman kantor Reskrim Polres Majalengka, Selasa, 24 Mei 2022 disertai sejumlah stafnya.

“Tersangka sudah dimintai keterangan. Kemarin begitu kejadian langsung kami bawa dan dilakukan pemeriksaan, ungkap Kapolres Edwin.

Baca Juga: China Tak Terima Diremehkan AS, Jubir: Keinginan Rakyat Sangat Kuat Mempertahankan Kedaulatan

Dari kasus tersebut menurut Edwin pihaknya mengamankan barang bukti berupa satu unit sepeda motor merk Yamaha Jupiter Nopol E 5502 BA warna Biru Muda berikut STNK dan kunci kontaknya yang ketika itu pergunakan tersangka saat mendatangi BRI Unit.

Barang bukti lain yang disita adalah satu tas kecil, tujuh buah tabung pipa PVC berukuran ½ inci dan panjang masing-masing sekitar 15 cm dibungkus scotlight warna merah, 10 gram semen yang sebagian dimasukan ke dalam pipa, pecahan kaca, rangkaian elektronik dengan kabel isian tembaga, kabel timer 10 cm warna hitam dan biru serta  2 buah handphone.

Menganalisa rangkaian barang yang diamankan tersebut seolah benda yang dimasukan ke tas selendang, benar-benar sebuah bom rakitan yang tinggal diledakan sesuai keinginan tersangka.

Baca Juga: Pengasuh Rafathar Unggah Video Sindiran Soal Karma, Rumah Tangga Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Sedang Retak?

Berdasarkan hasil pemeriksaan, tersangka nekat membuat bom rakitan untuk mengelabui pegawai bank agar bisa diberikan uang sesuai permintaanya.