TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin menilai sikap Muhaimin Iskandar mengungkit sumbangsih Partai Kebangkitan Bangsa ke Nahdlatul Ulama wajar-wajar saja. Menurut Ujang Ketua Umum PKB itu hanya sekedar mengingatkan dan tidak melupakan bantuan yang pernah diberikan.
“Itu hal biasa dilakukan politikus, mungkin karena selama ini sumbangsih PKB sangat besar pada NU. Karena bagaimana pun PKB itu lahir dari rahim NU, kata Ujang saat dihubungi, Selasa, 24 Mei 2022.
Ujang melihat konflik antara Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya dengan Muhaimin masih terasa. Namun dia memprediksi suara PKB stabil walau pun saat ini terlihat ada konflik dengan NU.
“Mungkin saja (Muhaimin) khawatir. Namun saya melihatnya PKB sudah lama merawat dan menjaga konstituen akar rumput NU-nya itu. Jadi bisa saja suara PKB tetap masih akan stabil, ujarnya.
Sebelumnya, Muhaimin menyampaikan bahwa sepanjang 2022, Fraksi PKB DPRD Jawa Timur menyalurkan bantuan untuk NU dan sejumlah badan otonomnya senilai Rp 300 miliar. Menurut Muhaimin hal itu salah satu bukti bahwa keberpihakan PKB pada NU adalah nyata.
“Ini adalah bentuk nyata keberpihakan PKB kepada NU. Langkah serupa juga dilakukan oleh para anggota DPRD dari PKB se-Indonesia, termasuk yang di DPR RI, kata politikus yang akrab disapa Cak Imin itu pada acara Doa Bersama Ulama dan Habaib untuk Perdamaian Dunia di Surabaya, Minggu, 22 Mei 2022.
Dalam kurun waktu 2020-2021, total realisasi bantuan yang disalurkan Fraksi PKB DPRD Jawa Timur untuk NU senilai Rp 444 miliar. Realisasi bantuan tersebut dalam bentuk sarana dan prasarana pendidikan, kesehatan, kendaraan operasional keorganisasian, pesantren, dan madrasah. Selain itu realisasi bantuan juga untuk pembangunan kantor PCNU-MWCNU dan juga kantor badan otonom NU yang meliputi Muslimat, Fatayat, dan Ansor.
Gus Yahya menuturkan hubungan NU dengan semua partai politik, termasuk PKB, tidak ada masalah. “Baik-baik saja, kita tidak pernah melakukan apa pun yang bertentangan dengan norma yang seharusnya, kata Gus Yahya saat ditemui pada acara Konferensi Besar PBNU di Hotel Yuan Garden Pasar Baru, Jumat, 20 Mei 2022.
FAIZ ZAKI | ANTARA
Baca Juga: Soal Unggahan Muhaimin Iskandar, Ini Kata Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini
