Satu unit mobil pikap milik toko bangunan terjun ke jurang sedalam 20 meter hingga tercebur ke Sungai Kalibaru di Jalan Raya Cilebut, Tanahsareal, Kota Bogor, pagi tadi. Warga berharap ada pembatas yang dipasang demi mencegah kendaraan terjun ke jurang lagi.

Jalan Raya Cilebut itu menghubungkan Kelurahan Sukaresmi, Kota Bogor, dengan Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor. Menurut warga, jalan tersebut masih butuh lampu penerangan jalan dan pagar pembatas di sisi jurang.

Kalau Jalur Cilebut memang agak serem ya, harus hati-hati kalau lewat. Karena oleng sedikit saja bisa langsung ke jurang. Kebanyakan nggak ada jarak dari pinggiran aspal ke jurang, nggak ada pembatas pagar juga, kata salah satu warga Muhamad Sidik, Selasa (24/5/2022).

Pengguna jalan lainnya, Eka Rudi Wibowo, mengeluhkan Jalan Raya Cilebut minim lampu penerangan. Dia menyebut banyak titik longsor di jalan itu.

Jalan Raya Cilebut itu jalur lama, tapi ya begitu-gitu saja dari dulu. Banyak titik rawan longsor, gelap juga kalau jalan malam, padahal itu termasuk jalur penting, katanya.

Dia juga berharap jalan itu segera dipasangi pembatas. Menurutnya, kendaraan terjun ke jurang sudah terjadi beberapa kali.

Memang termasuk jalur bahaya juga itu, nggak ada pagar pembatasnya. Harusnya dipasangi pagar pembatas yang pinggir jurangnya itu. Kan bukan sekali ada kendaraan nyebur ke jurang di Jalan Raya Cilebut, kata Eka.

Sebelumnya, satu unit mobil pikap terjun ke jurang sedalam 20 meter di Jalan Raya Cilebut, Kecamatan Sukaresmi, Tanahsareal, Kota Bogor, Jawa Barat (Jabar). Sopir pikap terluka akibat kejadian itu.

Pantauan detikcom, Selasa (24/5) pukul 09.20 WIB, hampir seluruh bodi mobil pikap berwarna hitam itu tercebur di Sungai Kalibaru. Terlihat posisi kabin mobil menukik ke dasar sungai. Lokasi kecelakaan persis berada di proyek pembangunan Tembok Penahan Tebing (TPT) Jalan Raya Cilebut.