TIMESINDONESIA, SRAGEN – Pemerintah Arab Saudi dikabarkan memberikan kuota 1 juta untuk Jemaah Calon Haji asal Indonesia di tahun 2022. Kesempatan tersebut tentunya sangat dinantikan bagi Calon Jemaah Haji yang keberangkatannya tertunda.

Termasuk bagi calon jamaah haji asal Kabupaten Sragen yang tertunda hingga harus menunggu selama 2 tahun akibat pandemi Covid - 19. Lantas keberangkatan haji tahun ini diprioritaskan bagi calon jamaah haji yang seharusnya berangkat pada tahun 2020.

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sragen, Ihsan Muhadi  menjelaskan tahun ini Kabupaten Sragen mendapat jatah kuota sebanyak 573 orang. Tetapi jumlah tersebut belum dipastikan semua berangkat. Karena masih menunggu pelunasan pembayaran biaya haji.

Pihaknya menjelaskan kuota sebanyak 573 orang mesti menunggu. Kuota kabupaten Sragen 573, untuk kepastian menunggu, karena saat ini baru masa konfirmasi pelunasan di bank masing-masing, ujarnya kemarin.

Lantas jumlah tersebut baru sebagian saja jamaah haji 2020 yang akan berangkat. Karena sebelumnya pada 2020 ada sekitar 1.100 calon jamaah haji di Kabupaten Sragen yang semestinya berangkat. Yang berangkat hanya separuh dari jumlah yang berangkat tahun 2020, tandasnya.

Selain itu, kriteria jamaah calon haji yang berangkat diharapkan punya fisik yang bagus. Sehingga maksimal berusia dibawah 65 tahun. Bukan lansia, tapi calon jamaah haji maksimal 65 tahun, sudah vaksin lengkap, dan porsi tahun 2020 kemarin yang tertunda, terangnya.

Pihaknya menegaskan pada umumnya calon jamaah haji asal Kabupaten Sragen sudah siap berangkat. Karena sudah memenuhi kelengkapan persyaratan administrasi dan lainnya seperti vaksin dan kesehatan. (*)

**) Dapatkan update informasi pilihan setiap hari dari TIMES Indonesia dengan bergabung di Grup Telegram TI Update. Caranya, klik link ini dan join. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi Telegram di HP.