Gresik (beritajatim.com) – Produk UMKM asal Gresik diminati buyer asal Jepang. Hal ini dikemukakan Atase Keuangan KBRI Tokyo, Jepang, Fadli Rinaldi Lubis saat berkunjung ke Gresik. Atase Keuangan KBRI Jepang itu, didampingi salah satu Asosiasi Bisnis Jepang untuk mengenalkan produk UMKM agar bisa menembus pasar ekspor.

google.com, pub-9591068673925608, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Fadli Rinaldi Lubis menuturkan, melalui kolaborasi ini pihaknya terus berkomitmen memfasilitasi pengembangan bisnis UMKM Indonesia untuk dapat menembus pasar Jepang. “Ini sebagai upaya mempercepat pemulihan ekonomi nasional pasca pandemi, tuturnya, Selasa (24/05/2022).

Ia menambahkan, pasar ekspor di negara Jepang dikenal dengan standarnya yang tinggi. Untuk itu, kalau sudah masuk ke pasar Jepang. Kualitas produknya harus teruji dan lebih mudah masuk ke pasar internasional. “Pemberdayaan UMKM Indonesia khususnya di Kabupaten Gresik untuk berkembang menjadi salah satu prioritas utama KBRI Tokyo Jepang, imbuhnya.

Terkait dengan ini, dirinya sengaja mengajak asosiasi pengusaha di Jepang untuk memfasilitasi UMKM asal Gresik, dan melihat langsung pengolahan rotan yang ada di Kecamatan Menganti, Kerang di Kecamatan Ujungpangkah, mangga dan produk-produk unggulan lainnya.

Sementara Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani (Gus Yani) mengapresiasi KBRI Tokyo Jepang yang memfasilitasi UMKM Gresik untuk dapat berkembang hingga menembus pasar Internasional. “Kami mengapresiasi setinggi-tingginya atas perhatian terhadap UMKM kami, katanya.

Mengenai UMKM lanjut dia, pihaknya akan terus mendorong agar mampu berdaya saing. Melalui pelatihan hingga bantuan modal. “Selain kita dorong UMKM untuk maju, UMKM juga kita fasilitasi stimulus berupa kredit lunak mikro tanpa agunan dan ada juga dengan bunga rendah, ungkapnya.

Mantan Ketua DPRD Gresik itu, berharap jalinan kerjasama dengan KBRI Jepang terkait dengan pengembangan UMKM di Gresik ini terus berlanjut seiring dengan pemulihan ekonomi masyarakat pasca pandemi. [dny/kun]