YouTube Hapus 70.000 Video Terkait Invasi Rusia di Ukraina

  • 24 Mei 2022 13:11:08
  • Views: 3

Liputan6.com, Jakarta - Sejak Rusia menginvasi Ukraina pada akhir Februari 2022, YouTube dilaporkan telah menghapus lebih dari 70.000 video hingga saat ini, terkait dengan konflik tersebut.

Perusahaan mengatakan kepada The Guardian, dikutip dari Engadget, Senin (23/5/2022), mereka telah menghapus banyak video karena melanggar kebijakan utama tentang peristiwa kekerasan, yang melarang pembuat konten menyangkal atau meremehkan peristiwa seperti invasi.

Namun, YouTube tidak merinci tindakan penegakan tersebut. Mereka hanya mengklaim telah menangguhkan sekitar 9.000 saluran dalam penyisiran, termasuk satu yang terkait dengan jurnalis pro-Kremlin, Vladimir Solovyov.

Beberapa video yang diturunkan YouTube melanggar pedoman perusahaan dengan menyebut invasi sebagai 'misi pembebasan'.

“Kami memiliki kebijakan peristiwa kekerasan besar dan itu berlaku untuk hal-hal seperti penolakan peristiwa kekerasan besar: mulai dari Holocaust hingga Sandy Hook. Dan tentu saja, apa yang terjadi di Ukraina adalah peristiwa kekerasan besar, kata Neal Mohan, kepala produk YouTube kepada The Guardian.

“Jadi kami menggunakan kebijakan itu untuk mengambil tindakan yang belum pernah terjadi sebelumnya, sambungnya.

Terkait hal ini, YouTube melihat peningkatan yang signifikan dalam jumlah pengguna di Ukraina, Polandia, dan Rusia yang mengonsumsi konten 'otoritatif' dalam konflik tersebut. Di Ukraina, misalnya, konten berita tentang invasi telah ditonton lebih dari 40 juta kali.

“Tanggung jawab pertama dan mungkin yang paling penting adalah memastikan bahwa orang yang mencari informasi tentang acara ini dapat memperoleh informasi yang akurat, berkualitas tinggi, dan kredibel di YouTube, kata Mohan menambahkan.

Langkah ini menggarisbawahi peran penting layanan seperti YouTube dalam mencegah penyebaran informasi yang salah secara online. Di Rusia saja, YouTube memiliki lebih dari 90 juta pengguna, menjadikannya platform berbagi video tunggal terbesar di negara itu.

Tindakan perusahaan terhadap jaringan yang disponsori negara seperti media Rusia, RT dan Sputnik, menghadapi dampak besar pada kemampuan organisasi tersebut untuk menyebarkan pesan Kremlin.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Youtube menyiapkan dana bensar untuk para kreator membuat konten viral di Youtube Shorts. Kreator akan dibayar Rp 143 juta per bulan asalkan bisa membuat konten shorts yang viral.


https://www.liputan6.com/tekno/read/4969013/youtube-hapus-70000-video-terkait-invasi-rusia-di-ukraina

Sumber: https://www.liputan6.com/tekno/read/4969013/youtube-hapus-70000-video-terkait-invasi-rusia-di-ukraina
Tokoh

Graph

Extracted

companies Dana, Guardian, The Guardian, WhatsApp, YouTube,
nations Polandia, Rusia, Ukraina,
places DKI Jakarta,