Elshinta.com - Pemerintah Kabupaten Kudus Jawa Tengah kembali meraih predikat opini WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) dari Kementerian Keuangan. Dimana, Kabupaten Kudus mendapatkan penghargaan tersebut untuk kesepuluh kalinya secara berturut-turut.

Bupati Kudus H.M. Hartopo usai menerima predikat opini WTP hasil Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) tahun anggaran 2021 di ruang auditorium lantai 3 gedung BPK-RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah, Senin (23/5) menyatakan dengan raihan predikat WTP kesepuluh kalinya ini Kabupaten Kudus akan terus berbenah agar lebih akuntabel dan transparan.

Alhamdulillah, Kabupaten Kudus menerima penghargaan wajar tanpa pengecualian (WTP) yang ke sepuluh kali. Jangan berpuas diri, justru ini sebagai pelecut semangat kita dalam berbenah secara birokrasi agar lebih akuntabel dan transparan, katanya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Sutini, Selasa (24/5).

Diraihnya opini wajar tanpa pengecualian dapat meningkatkan kinerja seluruh OPD dalam penyelenggaraan pelayanan publik. Peningkatan kinerja harus terus dilakukan supaya kita dapat menambah perolehan WTP ini. Namun, tentu diperlukan jalinan sinergi yang baik antara eksekutif dan legeslatif maupun antar OPD agar dapat memberikan laporan yang diminta Tim BPK secara sempurna, imbuh Bupati.

Bupati juga menyampaikan rasa terima kasih pada Tim Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah yang sudah melakukan pendampingan dan bimbingan sehingga kabupaten Kudus berhasil meraih penghargaan tersebut. Terkait masih adanya temuan-temuan yang harus diperbaiki, pihaknya meminta semua OPD lebih kompak dan lengkap dalam memberikan laporannya kepada pihak BPK.

Ketua DPRD Kabupaten Kudus Masan mengatakan perolehan opini WTP yang kesepuluh kalinya merupakan prestasi yang luar biasa. Ini patut dipertahankan dan disempurnakan, sebab prestasi yang sangat luar biasa. Kinerja dan kerjasama harus dijalin baik antar OPD agar mendapatkan hasil yang maksimal untuk terus mempertahankan predikat WTP sehingga dapat meminimalisir temuan-temuan yang ada, harapnya. 

Sementara itu, Kepala Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah Ayub Amali memberikan apresiasinya pada sebelas Kabupaten/Kota penerima opini wajar tanpa pengecualian. Selamat pada 11 Kabupaten/Kota yang saat ini menerima opini wajar tanpa pengecualian. Sangat apresiasi, pertahankan dan tingkatkan prestasinya, ungkapnya.

Sebelas Kabupaten/Kota yang menerima predikat wajar tanpa pengecualian (WTP) meliputi Kabupaten Purbalingga, Kota Semarang, Kabupaten Kebumen, Kabupaten Pati, Kabupaten Kudus, Kabupaten Magelang, Kabupaten Wonosobo, Kabupaten Brebes, Kota Magelang, Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Jepara.