BKKBN Jateng dan UPT Balai Diklat KKB Latih Fasilitator TPK 35 Kabupaten/Kota

  • 24 Mei 2022 10:58:35
  • Views: 6

Rizki Ramadhan | Selasa, 24/05/2022 09:32 WIB

BKKBN

Bidang Pelatihan dan Pengembangan Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Tengah bersama Unit Pelaksana Teknis Balai Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana (UPT Balai Diklat KKB) Banyumas, Pati dan Ambarawa serentak mengadakan pelatihan teknis secara daring bagi Fasilitator Tim Pendamping Keluarga (TPK) dari 35 Kabupaten/Kota se Provinsi Jawa Tengah, Senin, (23/05).

JAKARTA, Jurnas.com - Bidang Pelatihan dan Pengembangan Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Tengah bersama Unit Pelaksana Teknis Balai Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana (UPT Balai Diklat KKB) Banyumas, Pati dan Ambarawa serentak mengadakan pelatihan teknis secara daring bagi Fasilitator Tim Pendamping Keluarga (TPK) dari 35 Kabupaten/Kota se Provinsi Jawa Tengah, Senin, (23/05).

Kepala UPT Balai Diklat KKB Banyumas, Umi Hidayati mengungkapkan, pelatihan ini untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan fasilitator TPK sebagai upaya percepatan penurunan stunting.

Hal ini penting karena karena nantinya para peserta akan melakukan pelatihan yang sama bagi kader dan TPK di wilayah kerjanya masing-masing, ujar Hidayati

Umi menjelaskan, pelatihan ini menggunakan Anggaran DIPA Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Tengah dan merupakan kelanjutan dari Training of Trainer (TOT) Pelatihan Teknis Percepatan Penurunan Stunting yang telah dilaksanakan oleh Pusdiklat KKB BKKBN Pusat beberapa waktu yang lalu.

Pelatihan kali ini akan terbagi dalam empat angkatan dan dilaksanakan sejak 23 Mei – 3 Juni 2022. Pelatihan ini juga dapat diakses melalui Youtube Balai Diklat KKB Banyumas.

Dalam beberapa kesempatan Kepala BKKBN telah menegaskan pentingnya peran keluarga sebagai entitas utama pencegahan stunting. Untuk mengoptimalkan peran keluarga salah satunya dilakukan proses intervensi dalam bentuk pendampingan Penyuluh KB yang bersinergi dengan Kader PKK, Kader KB maupun Bidan yang disebut sebgai Tim Pendamping Keluarga, ujarnya.

Menurut data SSGI tahun 2021, prevalensi stunting di Jawa Tengah 20,9 persen dan masih ada 19 Kabupaten/Kota yang berstatus kuning (prevalensi 20-30 persen).

Harapannya pada tahun 2022 ini angka prevalensi stunting di Jawa Tengah dapat turun menjadi 17,96 persen; tahun 2023 menjadi 15,01 persen dan tahun 2024 menjadi 12,04 persen.

Gubernur Jawa Tengah juga telah mengeluarkan SK Gubernur Nomer: 440/15 Tahun 2022 tentang Tim Percepatan Penurunan Stunting Provinsi Jawa Tengah Tahun 2022, sehingga pelatihan ini sangat penting untuk mendukung hal tersebut, tambah Umi.

Peserta pelatihan akan mendapatkan materi seperti, Pemutakhiran Data Sasaran Keluarga Berisiko Stunting; Aplikasi Elsimil bagi TPK; Variabel Terpilih dalam Pemantauan Fase Hamil dan Pasca Persalinan.

Untuk Narasumber pelatihan di UPT Balai Diklat KKB Banyumas diantaranya dari Widyaiswara, Bambang Wijonarko, M. Djami’ul Ma’ruf dan FMG. Pramulan serta dari Penyuluh KB, Arum Fitria Ardiyani, Indah Retnowati dan Verandita Lusmiasih, pungkasnya

TAGS : BKKBN Stunting Jawa Tengah

https://www.jurnas.com/artikel/117519/BKKBN-Jateng-dan-UPT-Balai-Diklat-KKB-Latih-Fasilitator-TPK-35-Kabupaten-Kota/
 
Sumber: https://www.jurnas.com/artikel/117519/BKKBN-Jateng-dan-UPT-Balai-Diklat-KKB-Latih-Fasilitator-TPK-35-Kabupaten-Kota/
Tokoh

Graph

Extracted

companies ADA, YouTube,
ministries BKKBN,
events Ramadhan,
products KKB,
places DKI Jakarta, JAWA TENGAH,
cities Banyumas, Pati,
cases stunting,