Hadiri WEF, Menko Airlangga Ajak Dunia Berinvestasi di Indonesia

  • 24 Mei 2022 09:07:38
  • Views: 7

IDXChannel - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, turut hadir dalam rangkaian agenda World Economic Forum (WEF), yang diselenggarakan di Davos, Swiss, pada tanggal 22 hingga 26 Mei 2022. Dalam kesempatan tersebut, Airlangga menyampaikan kepada seluruh peserta yang hadir bahwa saat ini merupakan momen emas bagi seluruh pihak untuk berinvestasi di Indonesia.

Ajakan berinvestasi tersebut disampaikan Airlangga usai memaparkan kondisi terkini perekonomian Indonesia yang kini merupakan salah satu negara dengan perekonomian terbesar di dunia. Tak hanya itu, Indonesia disebut Airlangga juga tengah sibuk melakukan transformasi di berbagai sektor industri, sehingga memiliki potensi yang demikian besar dan menjanjikan bagi kalangan investor multinasional.

“Kondisi pandemi di Indonesia saat ini juga telah membaik. Atas arahan Presiden Joko Widodo, masyarakat sudah bisa mulai melepaskan masker di ruangan terbuka yang tidak dalam keramaian. Ini merupakan salah satu langkah awal transisi dari pandemi ke endemi, ujar Airlangga, dalam keterangan resminya, Senin (23/5/2022).

Airlangga juga menjelaskan bahwa Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, kini menjadi Champion Global Crisis Response Group (GCRG) yang berfokus pada isu pangan, energi, dan keuangan. Hal ini menjadikan Indonesia juga turut berperan penting dalam mengatasi tantangan besar yang saling terkait dalam ketahanan pangan, energi, dan keuangan global akibat konflik Rusia-Ukraina.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri yang juga menjabat sebagai Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) itu juga menjelaskan terkait posisi Indonesia sebagai Presidensi G20. Dalam posisinya tersebut, Indonesia mengusung tiga agenda utama, yaitu arsitektur kesehatan global, transformasi ekonomi berbasis digital, dan transisi energi.

“Dalam arsitektur kesehatan global, Indonesia mengusulkan untuk menciptakan mekanisme pembiayaan yang bisa mendukung tersedianya vaksin untuk negara-negara yang membutuhkan. Hal ini penting karena saat ini pandemi COVID-19 masih belum selesai dan masih ada negara-negara, terutama di Afrika, yang belum memiliki akses yang luas dalam mendapatkan vaksin seperti negara-negara berkembang lainnya, tutur Airlangga.

Sementara terkait transformasi ekonomi berbasis digital, Airlangga menyampaikan bahwa digitaliasasi di Indonesia telah meningkat tajam selama pandemi. Hal ini kemudian menjadi pendorong pemulihan ekonomi Indonesia pasca pandemi berlangsung.

Perkembangan ekonomi digital di Indonesia pada tahun 2021 dapat terlihat dari transaksi komersial yang mencapai lebih dari USD27 miliar dan dengan lebih dari 2.300 start-up. Catatn ini menempatkan Indonesia sebagai negara ke-5 di dunia dengan jumlah start-up terbanyak.

Ditambah lagi Indonesia memiliki 370 juta pengguna koneksi seluler dan 204 juta pengguna internet (74 persen dari total populasi). Nilai transaksi uang elektronik juga tercatat telah melebihi USD2,4 miliar per Desember 2021.

Tingkat inklusi keuangan di 2019 mencapai sebesar 76,19 persen, dan ditargetkan akan mencapai 90 persen pada 2025 mendatang. Tak hanya itu, Indonesia juga memiliki sedikitnya 785 juta bisnis fintech pada 2021 lalu.

Terkait transisi energi, Indonesia juga dipastikan Airlangga berkomitmen penuh dalam bertransisi menggunakan Energi Baru Terbarukan (EBT). Saat ini Indonesia sedang mengembangkan prototipe pajak karbon untuk pembangkit listrik tenaga batu bara, dan juga melakukan retirement pembangkit listrik tenaga batu bara untuk menggantinya dengan EBT yang mempunyai model pembiayaan yang terjangkau dan berkelanjutan. (TSA)


https://www.idxchannel.com/economics/hadiri-wef-menko-airlangga-ajak-dunia-berinvestasi-di-indonesia

Sumber: https://www.idxchannel.com/economics/hadiri-wef-menko-airlangga-ajak-dunia-berinvestasi-di-indonesia
Tokoh





Graph

Extracted

persons Airlangga Hartarto, joko widodo,
companies ADA, MNC,
topics Listrik, Pemulihan Ekonomi Nasional,
products Batu Bara, emas, fintech, masker, vaksin,
nations Indonesia, Rusia, Swiss, Ukraina,
cases covid-19,