Jakarta, CNBC Indonesia - Amerika Serikat (AS), Jepang, dan Korea Selatan punya mencari persamaan. Nampaknya itu ada pada semikonduktor.

Ini terlihat saat presiden AS Joe Biden melakukan Korea Selatan pekan lalu. Presiden baru Korsel, Yoon Suk Yeol mengatakan kedua pemimpin negara 'mengunjungi apa yang bisa digambarkan sebagai 'pusat global' industri semikonduktor mutakhir.

Di sana saya bisa merasakan kekuatan aliansi ekonomi dan teknologi kita, kata Yoon, dikutip dari CNBC Internasional, Senin (23/5/2022).

Di Korea Selatan, perhentian pertama Biden adalah pabrik Samsung. Chip kecil ini, hanya beberapa nanometer tebalnya, adalah kunci mendorong kita ke era perkembangan teknologi umat manusia berikutnya, kata Biden saat itu.

Sementara itu Menteri Perdagangan AS Gina Raimondo berkunjung ke Jepang bertemu dengan Menteri perdagangan Koichi Hagiuda. Di Tokyo keduanya membicarakan kerja sama di bidang seperti semikonduktor dan kontrol ekspor.

Jepang dan Korea Selatan diketahui sekutu lama AS. Kedua negara diketahui merupakan kekuatan teknologi, namun pada 2020 memiliki hubungan ekspor lebih besar dengan China dibandingkan AS.

Chip adalah bagian integral pada segala sesuatu mulai dari mobil hingga peralatan rumah tangga. Selain itu juga memainkan peran penting pada pengembangan kecerdasan buatan dan teknologi kuantum.

Pemimpin dari tiga negara menghindari menyebut China pada sektor semikonduktor. Namun kontrol ekspor tetap ada dalam agenda.

Hal utama yang menarik untuk investor (dari perjalanan Biden ke Asia) mungkin adalah apa yang mereka kayakan mengenai rantai pasokan dan semikonduktor serta seberapa banyak mereka menyelaraskan kontrol ekspor teknologi sensitif ke China dan investasi di AS, kata Wakil presiden senior untuk Asia and Japan chair di Center for Strategic and International Studies, Michael J. Green.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya

Duh! Krisis Chip di Amerika Serikat Bikin Cemas

(npb/npb)