RADARBANGSA.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan sejumlah pandangannya dalam sesi pembukaan Sidang Komisi Ke-78 United Nations Economic and Social Commission for Asia and the Pacific (UNESCAP) secara virtual dari Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 23 Mei 2022.

Pada sesi pembukaan Sidang Komisi Ke-78 United Nations Economic and Social Commission for Asia and the Pacific (UNESCAP) hari ini, saya hadir secara virtual dan menyampaikan sejumlah pandangan dari Istana Merdeka. Di antaranya, bahwa penanganan pandemi harus terus dilanjutkan dan kesenjangan vaksinasi di kawasan Asia Pasifik harus ditutup mengingat kawasan ini memiliki negara dengan pencapaian vaksinasi tertinggi dan juga terendah di dunia, kata Presiden Jokowi dikutip laman facebooknya.

Presiden Jokowi berpandangan bahwa penanganan pandemi harus terus dilanjutkan dan kesenjangan vaksinasi di kawasan Asia Pasifik harus ditutup. Menurutnya, kawasan Asia Pasifik memiliki negara dengan pencapaian vaksinasi tertinggi dan juga terendah di dunia. Oleh karena itu, kesenjangan tersebut harus segera dihapus mengingat pentingnya keberhasilan vaksinasi dapat menentukan reaktivasi ekonomi nasional dan konektivitas dengan perekonomian dunia.

“UNESCAP dapat mendukung terbentuknya jaringan fasilitas produksi dan distribusi vaksin regional, mengatasi tantangan logistik, dan mempersingkat rantai pasok, ujar Presiden.

Presiden memandang bahwa digitalisasi, pemberdayaan UMKM, dan pertumbuhan hijau merupakan masa depan bersama yang harus dioptimalisasi dan terus ditingkatkan. Untuk itu, Presiden mendorong sumber-sumber pertumbuhan baru tersebut untuk terus diperkuat.

“Dukungan bagi upaya pertumbuhan hijau sangat diperlukan termasuk, transisi energi. Kapasitas pajak perlu harus diperkuat, termasuk carbon tax, tutur Presiden.

Melalui Presidensi G20, lanjut Presiden Jokowi, Indonesia akan memperjuangkan kepentingan negara berkembang, terutama di bidang kesehatan, transformasi digital, dan transisi energi.

“Melalui Presidensi G20, Indonesia akan memperjuangkan kepentingan negara berkembang, terutama di bidang kesehatan, transformasi digital, dan transisi energi, tandasnya.