PIKIRAN RAKYAT - Presiden Jokowi (Joko Widodo) mencabut larangan ekspor minyak sawit mentah (CPO) dan minyak goreng pada hari ini, 23 Mei 2022.

Hal ini dilakukan pemerintah mengingat pasokan minyak goreng dalam negeri dinilai sudah mencukupi dan harga minyak goreng curah sudah turun.

Indonesia sebagai produsen minyak sawit terbesar di dunia sempat menghentikan ekspor minyak sawit dan minyak goreng pada 28 April 2022. Keputusan itu diambil sampai stok minyak sawit dan minyak goreng di dalam negeri terpenuhi.

Penghentian ekspor ini secara langsung mengguncang pasar global yang saat ini berjuang karena kekurangan pasokan minyak bunga matahari akibat perang di Ukraina.

Baca Juga: Singapura Sebut Ada Pemuda Terpapar Radikalisme Agama karena Dengar Ceramah UAS

CPO dari Indonesia digunakan tidak hanya untuk bahan baku minyak goreng, namun juga berbagai produk lain seperti margarin dan sampo.

Kini, setelah ekspor CPO dan minyak goreng kembali dibuka, pengiriman diprediksi tidak akan langsung beroperasi karena para eksportir masih menunggu aturan terbaru terkait DMO (Domestic Market Obligation) dan lain-lain.

Penjual akan mencoba untuk mengirim stok yang menumpuk karena pengirimannya tertunda akibat larangan ekspor. Mereka menerima pesanan baru juga, tetapi permintaan tidak besar, kata salah satu pedagang yang berbasis di Mumbai.

Mereka juga tidak terlalu tertarik untuk menjual banyak sebelum memahami aturan DMO, sebut pedagang itu dikutip Pikiran-rakyat.com dari Reuters pada 23 Mei 2022.

Baca Juga: Marc Klok Sempat Menolak Usulan Shin Tae-yong di Babak Adu Penalti, Sukses Beri Pembuktian