Temui Ketum PBNU, Andika Bahas Gerakan Bela Negara

  • 23 Mei 2022 19:03:22
  • Views: 2

RM.id  Rakyat Merdeka - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menemui Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf di Kantor PBNU, Jakarta Pusat, Senin (23/5).

Andika yang juga menantu dari Jenderal Purnawirawan AM Hendropriyono ini tiba di Kantor PBNU sekitar pukul 09.00 WIB. Pertemuan itu hanya berlangsung sekitar 1 jam.

Berita Terkait : Moeldoko Bahas Persoalan HAM Bersama Mahasiswa Trisakti

Dalam pertemuan itu, Andika dan Gus Yahya membicarakan soal Program Bela Negara yang diluncurkan Kementerian Pertahanan (Kemhan).

Kami datang untuk silaturahmi sekaligus membahas seputar program bela negara. Apa yang bisa kita lakukan bersama agar negara kita semakin kuat. Nanti, ada follow up dan kerja sama setelah saya mengumpulkan internal dan melihat program kerja dan anggaran tahun ini, kata Andika.

Berita Terkait : Tips Kembalikan Pola Makan Pasca Lebaran

Sementara itu, Gus Yahya mengaku berdiskusi intens dengan Jenderal Andika Perkasa, membangun gerakan bela negara.
 
Kami berdiskusi intens membangun gerakan bela negara. Akan kita kembangkan antara NU dan TNI. Tadi pembicaraan hangat dan saya merasa ini pembicaraan dari hati ke hati, ujar Gus Yahya.

Mudah-mudahan pertemuan ini bisa menghasilkan yang bermanfaat bagi bangsa dan negara, imbuhnya.
 
Gus Yahya berharap, usai pertemuan ini akan ada sinergi kuat antara kedua belah pihak untuk menjaga persatuan kesatuan bangsa dan menjaga kondusivitas keadaan masyarakat.

Berita Terkait : Maknai Hardiknas, Kaum Muda Antusias Dengan Merdeka Belajar

Sekaligus mengukuhkan harmoni di tengah masyarakat kita yang Bhinneka Tunggal Ika ini, ucap Gus Yahya.■
 


https://rm.id/baca-berita/nasional/125444/temui-ketum-pbnu-andika-bahas-gerakan-bela-negara
 

Sumber: https://rm.id/baca-berita/nasional/125444/temui-ketum-pbnu-andika-bahas-gerakan-bela-negara
Tokoh









Graph

Extracted

persons AM Hendropriyono, Andika Perkasa, KH Yahya Cholil Staquf, Moeldoko,
companies ADA,
ministries TNI,
organizations NU, PBNU,
places DKI Jakarta,
cases HAM,